Selama ini banyak orang mengenal Gedung Sate Bandung sebagai salah satu tempat bersejarah. Namun siapa sangka bahwa di dalam bangunan berarsitektur kolonial tersebut terdapat sebuah museum futuristik dengan balutan teknologi canggih. Dibuka sejak akhir 2017, museum ini didirikan sebagai fasilitas edukasi untuk mengetahui lebih dalam soal sejarah tempat Gubernur Jawa Barat berkantor. Guna menggugah minat masyarakat, semua informasi di sini disajikan dengan cara yang unik. Lantas apa saja daya tarik utama dari Museum Gedung Sate?
Baca juga : Pernah Hilang, Ini 3 Wisata Palu yang Selalu Bikin Rindu
1. Informasi Digital
Seperti museum pada umumnya, di sini para pengunjung akan disajikan sejumlah informasi mengenai latar belakang pembangunan Gedung Sate. Bagaimana gedung sempat beberapa kali beralih fungsi, serta tahun-tahun krusial yang mewarnai perkembangan tempat bersejarah ini.
Tak hanya bisa membacanya lewat gambar dan tulisan cetak, pengunjung juga bisa mengakses info tambahan lewat panel-panel monitor interaktif yang tersebar di seluruh lokasi museum. Edukatif, namun juga tidak menghilangkan daya tariknya.
2. Citra Pemindaian 3D
Teknologi canggih pertama yang diterapkan di Museum Gedung Sate adalah citra pemindaian 3D atau 3D laser scanning. Pengunjung akan bisa melihat gambar bangunan tiga dimensi Gedung Sate diproyeksikan lewat proyektur khusus. Hebatnya lagi, citra tersebut bersifat interaktif. Artinya pengunjung bisa menyorot bagian-bagian tertentu untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai kompleks Gedung Sate.
3. Augmented Reality
Augmented Reality sudah menjadi teknologi populer dengan hadirnya beragam filter lucu di aplikasi snapchat atau Instagram. Teknologi serupa kini juga diterapkan di Museum Gedung Sate. Dengan menggunakan aplikasi khusus, pengunjung akan dibuat seolah-olah ikut terlibat dalam proses pengerjaan Gedung Sate di masa lampau. Gedung Sate sendiri mulai dibangun pada 1920 dan memakan waktu hingga empat tahun.
4. Virtual Reality
Ingin merasakan sensasi menaiki balon udara dan mengelilingi Gedung Sate? Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan fasilitas Virtual Reality yang ada di museum. Beberapa saat setelah mengenakan kacamata khusus, pengunjung seolah bakal dibawa membumbung tinggi dengan balon udara. Pemandangan indah Gedung Sate dari ketinggian pun terlihat jelas, tanpa harus benar-benar berada di atas tanah.
5. Interactive Glass Display
Hal menarik lainnya dari Museum Gedung Sate adalah sebuah layar besar interaktif berisi sejumlah informasi mengenai Gedung Sate. Layar ini merespon sentuhan dan pengunjung juga bisa dengan bebas menggerakkan atau memindahkan gambar-gambar yang muncul. Bisa dibilang teknologi ini mirip dengan layar canggih milik Tony Stark, jutawan yang juga menjadi superhero Iron Man dalam film The Avengers. Menarik bukan?
6. Wall Video Mapping
Di salah satu sudut Gedung Sate terdapat dinding khusus untuk mendemonstrasikan teknologi wall video mapping. Fitur ini sifatnya tak lebih dari sekedar gimmick, namun cukup mengesankan dan menunjukkan keseriusan pemerintah Bandung dalam menggarap Museum Gedung Sate. Wall video mapping terletak tepat di depan auditorium. Pengunjung bisa menyaksikan tayangan mengenai sejarah lengkap Gedung Sate dalam ruangan berkapasitas 35 orang tersebut.
7. Architerium
Ruangan ini pada dasarnya menyajikan informasi mengenai sejarah perkembangan arsitektur dunia, mulai dari bangunan ikonik dari seluruh belahan bumi hingga sejumlah warisan arsitektur kolonial Indonesia. Menariknya, semua informasi tersebut disajikan dalam sebuah ruangan khusus dengan layar-layar yang ditata melengkung 270 derajat.
Itulah beberapa kelebihan dan daya tarik Museum Gedung Sate yang canggih dan bernuansa futuristik. Jadi, jangan lupa berkunjung ke sini jika kebetulan sedang hadir di Bandung. Dijamin tak bakal kecewa! Next