Bingung ingin liburan ke mana bersama keluarga kecil? Teman Traveler bisa coba mengunjungi destinasi bernuansa edukasi seperti museum. Nah, jika sedang keliling beragam wisata Bandung, boleh banget mampir ke Museum Geologi. Letaknya tidak jauh dari Gedung Sate, bangunan yang jadi ikon Paris van Java.
Baca juga : Kepiting Gemes, Kuliner Pemalang yang Enaknya Bikin Dengkul Lemes
Wisata ke Masa Lalu
Begitu masuk museum, Teman Traveler akan disambut dengan fosil Gajah Blora berukuran besar. Dari sini, kalian bisa lanjutkan perjalanan ke ruangan di sisi timur. Dalam hitungan detik, kalian bakal serasa diajak kembali ke masa lalu.
Di ruangan ini Teman Traveler akan melihat deretan poster berisi penjelasan sejarah kehidupan Bumi. Mulai dari kehidupan awal yang sederhana, hingga kemunculan peradaban manusia.
Kalian juga bisa melihat fosil berbagai jenis makhluk hidup di sini. Oh ya, sekedar informasi, tidak sembarang tulang bisa disebut fosil Teman Traveler. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fosil adalah sisa tulang atau tumbuhan purba yang telah membatu. Jadi, tulang ayam sisa makan Teman Traveler bulan lalu belum bisa disebut fosil, ya.
Teman Traveler juga bisa melihat replika fosil Tryrannosaurus Rex dengan ukuran asli di sini. Benda ini biasanya jadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto. Selain predator, museum juga miliki beberapa fosil menarik lain seperti kerbau purba, kura-kura, gajah purba, kuda nil, tengkorak manusia purba, fosil pohon, kerang-kerangan, ular, dan maih banyak lagi.
Mengenal Geologi Indonesia
Lanjut ke ruangan sebelah barat, Teman Traveler akan diajak mengenal lebih dalam soal geologi Indonesia. Kalian bisa membaca banyak penjelasan soal proses pembentukan alam semesta, tata surya, hingga bagaimana terjadinya bumi. Tersaji pula spesimen beragam batuan dan
mineral di Indonesia.
Geologi dan Kehidupan
Naik ke lantai dua, Teman Traveler akan menemukan koleksi bertema geologi dan kehidupan manusia, serta maanfaat dan bencana yang bisa ditimbulkan. Kalian bakal melihat berbagai jenis batuan dan mineral, serta mengetahui proses pengambilannya. Termasuk alat apa yang digunakan.
Di sini Teman Traveler bakal mengetahui bahwa wilayah Indonesia dilewati jalur ‘Cincin Api’, hingga membuat Nusantara memiliki banyak gunung berapi. Oleh karena itu, bencana seperti gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami merupakan sesuatu yang sulit dihindarkan.
Berjalan ke salah satu sudut di ruangan ini, Teman Traveler bisa melihat sisa-sisa barang dari bencana letusan gunung. Hal ini berfungsi mengingatkan kita untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri dengan benar andai terjadi hal yang tak diinginkan.
Alat Peraga Interaktif
Museum Geologi juga dilengkapi alat peraga interaktif. Teman Traveler bisa ikut merasakan sensasi yang muncul ketika bencana terjadi. Kalian tinggal coba naik ke alat simulator gempa. Atur sendiri kekuatan yang diinginkan dan dalam sekejap kalian bakal rasakan guncangan hebat.
Tempat menyimpan batuan juga dilengkapi sensor khusus. Tinggal tempelkan tangan di sana, sampel batu yang dipamerkan akan berputar untuk menampilkan sisi lainnya.
Bagi yang ingin mendapat penjelasan lebih detail soal tata surya, boleh banget mampr ke pojok khusus. Hampir semua peraga di bagian ini dilengkapi dengan fitur layar sentuh.
Jangan Lupa Jaga Fasilitas
Dengan segala fasilitas yang seru dan menarik, sayangnya masih ada beberapa jejak vandalisme di Museum Geologi. Ketika saya berkunjung, nampak beberapa bagian poster dicorat-coret. Selain itu ada saja orang iseng yang memasukkan tiket ke tempat penyimpanan fosil.
Teman Traveler jangan sampai mengikuti perilaku tak bertanggung jawab tersebut ya. Tak peduli manapun wisata yang kalian kunjungi, selalu jaga dan rawat kebersihannya.
Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan di Museum Geologi. Oh ya, untuk masuk sini Teman Traveler cukup merogoh kocek antara Rp2.000 hingga Rp3.000. Kalian bisa berkunjung mulai pukul 08.00 hingga 16.00, kecuali Sabtu dan Minggu, karena mereka tutup pukul 14.00. Wisata edukasi ini juga tak beroperasi saat Jumat dan Hari Libur Nasional. Bagaimana, mau ajak siapa untuk melihat museum ini dari dekat? Next