in , ,

Berwisata ke Museum Kereta Api Indonesia, Bisa Sekalian Naik Kereta Uap

Museum Kereta Api
Museum Kereta Api

Perubahan selalu terjadi tanpa kita sadari, begitu pula dengan perkembangan transportasi di dunia termasuk Indonesia. Kini semakin banyak pilihan moda transportasi yang bisa kita gunakan, salah satunya adalah kereta api.

Baca juga : Pilihan Hotel Dekat Bandara Makassar, Belasan Menit Sampai Nggak Perlu Takut Ketinggalan Pesawat

Berbicara tentang kereta api, apakah Teman Traveler tau perkembangan kereta api di Indonesia mulai zaman dulu hingga sekarang ini? Nah, kalau belum tau, boleh sekali berkunjung ke Meseum Kereta Api pertama di Indonesia. 

Gaya bangunan khas Museum Kereta Api (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Lokasi museum ini berada di Ambarawa letaknya di Jalan Stasiun, Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Untuk tiket masuknnya, Teman Traveler cukup membayar Rp 10.000. Jam operasional museum adalah pukul 08.00-17.00 setiap hari.

Di tempat ini Teman Traveler juga bisa mendapatkan pengalaman menaiki kereta api uap. Namun, perjalanan kereta uap ini hanya pada hari tertentu saja dengan jumlah kuota yang sudah ditentukan.

Tempat ini cocok menjadi destinasi wisata sekaligus tempat belajar bagi anak-anak maupun orang dewasa.   

Sebelum Menjadi Museum

Salah satu lokomotif di Museum Kereta Api (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Pada awalnya, Museum Kereta Api ini adalah stasiun kereta api kelas I yang dibuka pada 21 Mei 1873 yang pernah direnovasi pada tahun 1907 dan kemudian tutup pada tahun 1976.

Setelah sempat ditutup, stasiun ini kembali dibuka pada 6 Oktober 1976 dan dialihfungsikan menjadi sebuah museum

Koleksi yang Disimpan di Museum

Mesin ketik (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Saat memasuki tempat ini, Teman Traveler dapat menemukan penjelasan terkait perkembangan kereta api Indonesia dan bebas melihat koleksi-koleksi kereta api yang ada.

Ada pula koleksi berupa beberapa alat yang digunakan oleh stasiun seperti mesin ketik, pesawat telpon dinding, dan barang-barang antik lainnya.

Telepon dinging (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Setiap barang yang ada disini memiliki penjelasan yang bisa dibaca pengunjung, jadi jangan khawatir atau merasa bingung dan takut tidak mengerti.

Bekeliling museum, Teman Traveler akan merasa seperti berada di zaman dahulu karena adanya bagunan-bangunan berarsitektur gaya pendudukan Belanda di Indonesia. Semua masih terjaga dengan baik. Sangat bagus dijadikan latar untuk berfoto.

Gerbong kereta tua yang masih terawat dengan baik (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Selain dengan latar belakang bangunan tua, Teman Traveler juga bisa berfoto dengan kereta api, loh! Ada beberapa model kereta yang sangat sudah sangat berbeda dengan yang biasa kamu lihat sekarang.

Bagaimana menurut Teman Traveler? Bagus, kan? Selain berwisata, ada juga banyak hal yang bisa di dapat mulai dari mengetahui sejarah, alat-alat kereta api zaman dahulu, serta banyak foto yang bagus tentunya.

Ingat-Ingat Jika Ingin Naik Kereta Uap

Bagian dalam lokomotif (c) Chandra Xave/TravelingYuk

Ketika akan mengunjungi Museum Kereta Api ini, terutama jika kamu ingin menaiki kereta uap, pastikan datang lebih awal untuk mendapatkan karcis.

Kereta beroperasi di hari Sabtu, Minggu dan hari libur. Jika Teman Traveler ingin menggunakan di hari biasa maka harus menyewa sesuai dengan kententuan yang berlaku. Jangan sampai salah hari, ya!

Perlu diingat juga setiap benda dan juga bangunan di tempat ini memiliki nilai historis yang tinggi, jadi jangan melakukan hal-hal secara berlebih sehingga bisa merusak. Berwisatalah dengan cara yang bijak dan jagalah kebersihan. Next

ramadan
Air Terjun Kapas Biru (c) Welly/Travelingyuk

Air Terjun Kapas Biru, Salah Satu yang Terindah di Indonesia

Pantai Tanjung Tingii

Mengikuti Jejak Para Laskar Pelangi di Pantai Tanjung Tinggi Belitung