Kasultanan Yogyakarta memiliki banyak hal unik yang bikin penasaran. Termasuk benda bersejarah yang hingga kini masih terawat dengan baik. Salah satu yang menjadi banyak perhatian adalah beberapa koleksi kereta kencana di Museum Kereta Keraton. Jenisnya banyak dengan nilai sejarah tinggi. Penasaran keindahan dari destinasi wisata bersejarah ini? Yuk simak pengalaman seru dari Kontributor Travelingyuk, Rizky Nusantara berikut ini.
Baca juga : Bukit Sianco dengan Kilau Cahaya Sore Hari Bikin Takjub Pengunjung
Kereta Kencana Tua Penuh Sejarah
Museum yang memajang aneka alat transportasi bersejarah milik kerajaan ini terletak di Jalan Rotowijayan, Yogyakarta. Salah satu transportasi yang terawat dengan baik adalah kereta kencana yang dalunya pernah digunakan Sultan sebagai kendaraan dalam berbagai kegiatan dan acara keraton. Menariknya, kendaraan bernama Kereta Kencana Mondro Juwolo ini sangatlah tua. Selain Sultan, Pangeran Diponegoro juga pernah memakainya. Ada juga Paksi Naga Liman yang dibuat pada tahun 1608 dan pensiun di tahun 1930. Kereta ini dulunya berfungsi untuk mengantarkan para Raja menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Aura Mistis yang Bikin Penasaran
Dari luar, museum ini terlihat cantik dan terawat. Namun, saat memasuki tempat ini, Teman Traveler akan merasakan aura mistis. Hal ini tidak lain karena kereta-kereta kencana yang berusia puluhan tahun. Seperti kereta Kanjeng Nyai Jimat, kendaraan yang digunakan oleh Sultan Hamengkubuwono ke I hingga V dan dibuat pada tahun 1800. Untuk acara sakral seperti penobatan raja baru, Garuda Yaksa menjadi kendaraan yang digunakan oleh Sultan Hamengkubuwono ke VI . Kereta ini kabarnya dibuat di tahun 1867. Sangat tua bukan?
Ritual Rutin Memandikan Kereta
Jumlah kereta yang dikenalkan di Museum ini cukup banyak. Termasuk Singa Barong yang dulunya digunakan Kerajaan Cirebon dan dibuat pada tahun 1549. Dahulu, kereta ini ditarik oleh 4 kerbau bule yang sangat langka. Ada juga Garuda Putra yang digunakan oleh Paku Buwono IX untuk acara kerajaan kasultanan Surakarta. Selain keliling, di waktu tertentu Teman Traveler dapat melihat ritual pemandian kereta Kanjeng Nyai Jimat. Menariknya, air bekas ritual ini menjadi rebutan para warga. Konon, air tersebut dipercaya dapat mendatangkan banyak rezeki.
Cara Menuju ke Museum Kereta
Letak museum kereta Keraton sebenarnya sangat mudah ditemukan. Pasalnya, lokasinya berada di satu jalur menuju keraton Jogja. Untuk harga tiket masuknya juga terbilang murah meriah, yaitu Rp3.000. Jika ingin sekalian mengambil gambar, Teman Traveler dikenai biaya tambahan sebesar Rp1.000. Dengan tarif tersebut, berbagai pengetahuan mengenai kendaraan Keraton bisa didapatkan. Jika ingin lebih lengkap, Teman Traveler juga bisa bercengkerama dengan penjaga museum.
Museum Kereta Keraton bukan hanya sekedar tempat bersemayamnya kendaraan bersejarah. Namun, kereta ini menyimpan nilai sejarah tinggi bagi Indonesia. Pastikan tidak lupa berkunjung saat liburan ke Jogja. Bagaimana, berminat untuk berkunjung ke sini bukan? Next