in , ,

Wisata Edukasi Museum Majapahit Mojokerto, Bikin Tau Sejarah Jawa

Belajar sejarah Jawa dengan kekinian? Coba keseruan Museum Majapahit ini…

Museum Majapahit Mojokerto (c) Dwi Wahyu Intani Travelingyuk
Museum Majapahit Mojokerto (c) Dwi Wahyu Intani Travelingyuk

Keberadaan Museum Majapahit di Mojokerto dibangun sejak berpuluh tahun lalu. Namun mulai mengalami pergeseran sebab termakan zaman. Terbengkalai dan terkesan monoton, destinasi ini menjadi dilupakan banyak orang.

Baca juga : Bebek Ijo Bu Yayuk, Sambal Pencitnya Dijamin Bikin Nagih!

Namun, pentingnya kebutuhan sejarah, wisata Mojokerto ini kini bertransformasi menjadi lebih menarik dan informatif. Nah, bagaimana perubahannya? Yuk kita simak ulasan berikut.

Sejarah Museum Majapahit

Museum Majapahit Mojokerto
Gedung utama museum Majapahit (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Pada tahun 1924, Bupati Mojokerto R.A.A Kromodjojo bekerja sama dengan arsitek Belanda, Henry Maclaine membentuk perkumpulan untuk meneliti penemuan peninggalan kerajaan Majapahit bernama OVM (Oudheed Vereeneging Majapahit).

Semula mereka hanya memanfaatkan gudang kecil dan sederhana untuk menyimpan artefak dan mengamankannya dari penjarahan. Kemudian tahun 1926 dibangun dengan nama Museum Trowulan.

Tahun 1942 museum berpindah tangan dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Timur. Sejak saat itu bertambah fungsi menjadi tempat perlindungan seluruh peninggalan kuno Jawa Timur. Seiring bertambahnya koleksi serta meningkatnya kebutuhan informasi tentang majapahit, kini berubah menjadi Pusat Informasi Majapahit.

Tempat Rindang dan Asri

Suasana area sekitar gedung dengan pepohonan yang asri / (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Berlokasi di Jalan Pendopo Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Museum Majapahit memiliki suasana nyaman dan asri. Meskipun berada di tengah perbatasan kota, kawasan dengan luas sekitar 57 hektar ini masih alami dengan pepohonan besar berjejer di sepanjang taman. Tata pertamanan juga menjadi fokus pengelolaannya.

Taman sebelah gedung utama (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Taman museum memiliki penataan yang rapi dan teratur. Meskipun sederhana, area terbuka ini mempunyai suasana tenang dan nyaman. Pengunjung bisa melihat peninggalan sejarah sambil bermain lari–lari kecil di sini.

Penataan Ruang Yang Teratur

Museum Majapahit Mojokerto
Area Terbuka untuk menempatkan arca batu (c) Dwi Wahyu Intani /Travelingyuk
Museum Majapahit Mojokerto
Area taman yang dikelilingi oleh arca batu (C) Dwi Wahyu Intani
/Travelingyuk

Museum memiliki beberapa ruang penyimpanan yaitu ruang pamer untuk artefak berukuran kecil seperti mata uang, senjata, alat musik, dan lainnya yang berupa ruang tertutup.

Pendopo untuk menempatkan artefak berukuran lebih besar seperti relief, arca dan beberapa bangunan rekontruksi lainnya. Taman untuk menempatkaan beberapa koleksi arca berukuran sedang yang ditata berjejer di area terbuka.

Rumah Kawula Majapahit

Museum Majapahit Mojokerto
Rekontruksi bangunan rumah penduduk zaman Majapahit (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Pendopo Museum memiliki ukuran cukup luas dan terbuka. Di sini banyak koleksi sejarah berukuran besar yang dipamerkan lengkap dengan rekam sejarahnya. Salah satunya penambahan ikon rekontruksi rumah masyarakat di masa kerajaan majapahit. Sebelumnya yang berupa tempat pameran saja, pendopo kini lebih ramah pengunjung dengan penambahan beberapa tempat beristirahat.

Rekontruksi rumah para kawulo (masyarakat biasa) Majapahit ini memiliki dinding dari kayu dan menyerupai bangunan pendopo terbuka dengan 4 – 8 tiang penyangga. Di dalamnya hanya terdapat tempat tidur, peralatan rumah tangga lainnya berada diluar ruangan seperti gentong dan tungku memasak.

Lantainya terbuat dari kombinasi batu kerikil dan bata. Dimana batu bata ditata mengelilingi setiap petak tatanan kerikil. Rekontruksi ini dibuat oleh Osrifoel Oesman, seorang arsitek dan arkeolog.

Penemuan Situs Pemukiman Penduduk

Museum Majapahit Mojokerto
Pembangunan di area penggalian situs pemukiman penduduk Majapahit dengan konsep seperti di candi tikus / (c) Dwi Wahyu Intani /Travelingyuk

Selain beberapa perombakan, juga dilakukan pembangunan megah di salah satu sisi museum. Inilah yang menjadi daya tarik terbesar saat ini. Bangunan dua lantai dengan kerangka besi berpola indah dengan kanopi putih menggoda mata.

Museum Majapahit Mojokerto
pembangunan dengan desain intagenic menjadi spot favorit untuk berfoto / (c) Dwi Wahyu Intani/Travelingyuk

Area ini merupakan hasil penggalian situs pemukiman penduduk kerajaan dimana dikisahkan Trowulan merupakan kawasan metropolitan Majapahit. Tidak hanya mengenal sejarah, Teman Traveler juga bisa mengabadikan momen tak terlupa di spot ini.

Mengenal sejarah kini tak membosankan lagi, justru mengasyikkan. Jika Teman Traveler tertarik, catat jam kunjungan yang berbeda setiap harinya. Selasa–Minggu 07.30–15.30 WIB, Jum’at 11.30–12.30, Senin dan hari libur nasional tutup. Kamu juga bisa sekalian mampir Candi Trowulan Mojokerto, loh. Jadi tunggu apalagi? Yuk singgah! Next

ramadan
itinerary honeymoon bali

Itinerary Honeymoon di Bali, 5 Jutaan Sudah Mewah

Pulau Rockall, Wisata Terkecil di Skotlandia yang Bisa Habiskan Uang Puluhan Juta