Siapa sih yang tidak kenal Kota Blitar, sebuah kota kecil di wilayah Jawa Timur. Bukan masalah kotanya, tapi tentang sejarah yang membalut kota ini. Blitar dikenal sebagai tanah kelahiran sang proklamator dan juga presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Tidak hanya itu, setelah meninggalpun jasadnya juga dimakamkan di Kota Blitar, ini yang membuat Kota Blitar menjadi istimewa.
Baca juga : 4 Mitos Gempa di Sejumlah Daerah, dari Kemunculan Dewa Hingga Raksasa
Hal itu tentu membuat Teman Traveler wajib jalan-jalan ke Kota Blitar untuk mengunjungi Museum Bung Karno & Makam Bung Karno yang berlokasi di Jl. Ir. Soekarno No. 152 Kecamatan Sananwetam, Kota Blitar. Sebagai destinasi wisata ikonik Kota Blitar, mencapai tempat ini sangat mudah, karena hanya membutuhkan perjalanan sekitar 5-10 menit dari Alun-Alun Blitar. Kalau Teman Traveler dari Kota Surabaya, membutuhkan waktu sekitar 4 jam perjalanan menuju Kota Blitar. Yuk lihat apa saja yang bisa ditemukan di museum ini.
1. Gong Perdamaian Menyambut Pengunjung
Masuk ke area destinasi wisata Museum & Makam Bung Karno ini, hal pertama yang akan menyita perhatian sejak dari luar adalah sebuah gong perdamaian besar yang tergantung di dalam area museum. Gong perdamaian dunia ini menjadi simbol sosok Ir. Soekarno dengan kenegarawanannya yang sangat menduia. Di masa kepemimpinannya, beliau membawa Indonesia sebagai negara yang cinta damai dan tidak memihak satu negara pun di dunia. Nah buat yang mau foto-foto, gong perdamaian ini menjadi spot yang sangat menarik.
2. Museum Bung Karno Dan Koleksinya
Ketika Teman Traveler mengunjungi destinasi wisata ini, tentu tidak akan langsung memasuki area pemakaman Bung Karno. Sebelumnya tepat setelah pintu masuk Teman Traveler akan langsung dibawa berjalan ke sebuah bangunan gedung megah dengan patung Ir. Soekarno yang sedang duduk membawa buku. Gedung ini adalah komplek museum dan juga perpustakaan umum. Teman Traveler boleh memasuki area museum dan melihat-lihat beberapa koleksi Ir. Soekarno.
Masuk ke dalam museum, Teman Traveler diharuskan mengisi sebuah buku daftar hadir pengunjung. Bangunan museum megah ini menyimpan beberapa koleksi mulai dari benda-benda antik sampai dengan foto ataupun lukisan. Salah satu maskot benda penghuni museum ini adalah lukisan bergambar Bung Karno yang dadanya berdetak mengikuti alunan detak jantung. Percaya atau tidak, Teman Traveler bisa mengamati detak jantung di lukisan ini dari samping lukisan. Untuk menemukan lukisan ini Teman Traveler tidak perlu pusing, karena terpajang di sisi meja resepsionis.
Selain lukisan bergambar Bung Karno yang berdetak, masih banyak lagi koleksi lainnya. Diantaranya adalah foto-foto yang jumlahnya amat sangat banyak. Foto-foto ini semua memperlihatkan aktifitas dan juga perjalanan Ir. Soekarno selama sebelum dan sesudah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Selain foto dan lukisan, benda-benda lain seperti mata uang, gong keluarga Bung Karno, koleksi perangko Bung Karno jaman dulu, dan juga benda pribadi lainnya dipajang di dalam museum ini.
Nama Bung Karno memang sudah melekat sebagai Bapak Proklamator. Beliau bersama Bung Hatta lah yang akhirnya memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, sekaligus menjadi pemimpin Indonesia yang pertama dan paling dikenal. Di dalam museum ini, Teman Traveler juga bisa melihat pajangan replika teks proklamasi yang diperbesar beberapa kali. Tentu Teman Traveelr boleh membacanya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme.
3. Perpustakaan Umum yang Lengkap
Selain sebagai destinasi wisata, komplek Museum & Makam Bung Karno ini juga merupakan tempat fasilitas umum. Teman Traveler bisa menemukan bangunan perpustakaan umum yang menyatu dengan bangunan museum. Tapi sayangnya untuk wisatawan tidak boleh masuk ke area perpustakaan.
Perpustakaan ini berisi buku-buku yang sangat lengkap dari segala disiplin ilmu, tidak jarang banyak pelajar yang belajar di sini setelah pulang sekolah atau bahkan ada mahasiswa yang mencari referensi tugas mereka di perpustakaan ini.
4. Sebuah Panggung Pagelaran Berdiri Megah
Di halaman bangunan museum, atau tepatnya di belakang bangunan museum Teman Traveler juga bisa menemukan sebuah bangunan panggung megah dengan batu bata merah sebagai lantainya, dan juga dilengkapi dengan tribun yang bisa menampung banyak orang. Spot ini biasanya digunakan untuk menggelar pertunjukan kesenian musik dan seni budaya lainnya.
5. Melihat Perjalanan Bung Karno di Halaman Museum
Berjalan ke luar dari dalam gedung museum ke arah makam Bung Karno, Teman Traveler akan melintasi sebuah area dengan kolam dan air mancur yang di sisinya ada sebuah bangunan dinding dengan pahatan relief yang menceritakan perjalanan hidup Bung Karno. Tempat ini juga bisa Teman Traveler jadikan spot foto menarik agar tidak jenuh setelah belajar banyak hal di dalam museum.
6. Ziarah ke Makam Bung Karno
Makam Bung Karno di area wisata ini mungkin memang menjadi destinasi utama yang akan Teman Traveler datangi. Untuk masuk ke area makam Teman Traveler harus mengisi daftar pengunjung di ruang penjagaan yang ada di depan gapura masuk area makam. Di dalam makam ini, Teman Traveler tidak boleh sembarangan memotret, apa lagi di bangunan utama makam Bung Karno. Sebelum masuk ke area makam untuk berziarah, Teman Traveler bisa membeli bunga untuk “nyekar” yang banyak dijual warga sekitar di depan gerbang sebelum memasuki makam.
7. Pusat Oleh-Oleh Kerajinan Tradisional
Berwisata ke Museum & Makam Bung Karno tentu tidak lengkap kalau tidak membawa oleh-oleh. Jangan khawatir, di area wisata banyak yang menjual beragam oleh-oleh kerajinan tangan tradisional. Ada kalung, gelang, mainan anak-anak yang kuno, tasbih, kuda lumping, kaos, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berbagai barang bisa ditawar dengan penjual agar menemukan harga yang sesuai dengan kantong Teman Traveler. Next