in ,

Museum Ne’ Gandeng, Menghargai Leluhur dalam Balutan Pesona Toraja

Tempat Liburan di Toraja

Rasa hormat yang dimiliki oleh masyarakat Toraja terhadap leluhurnya sangat tinggi. Tidak heran jika budaya tetap terjaga meski modernisasi telah menguasai. Kali ini Travelingyuk ingin mengulas tentang objek wisata bernama Museum Ne’ Gandeng. Seperti apa tempatnya? Yuk disimak ulasannya.

Baca juga : La Jepun, Resto Konsep Alam Terbuka di Denpasar

Pesona Pemandangan Alam dan Deretan Rumah Adat Toraja

Untuk Ne’ Gandeng [image source]
Objek wisata ini terletak di Desa Palangi, Kecamatan Sa’da Balusu. Rumah adat Toraja yang bernama Tongkonan berada di sekelilingnya. Kamu juga bisa menginap di sini, loh. Cukup dengan merogoh kocek Rp500.000 per malam, kalian bisa menempati hunian dengan dengan kapasitas hingga 30 orang. Selain itu, keindahan hamparan sawah di sekitar juga semakin mempercantik suasana.

Pesona Tongkonan, rumah adat toraja [image source]

Lambang Penghormatan Kepada Leluhur

Bentuk penghargaan terhadap leluhur [image source]
Tempat ini dibangun untuk menghormati salah satu tetua di Tana Toraja, yaitu Ne’ Gandeng. Semasa hidupnya, beliau sangat peduli dengan masyarakat Toraja. Salah satu gagasannya yang terkenal adalah memasukkan listrik ke desa dengan hasil menjual kerbaunya. Selain itu, masih banyak jasa lainnya kepada warga setempat. Sangat mulia, ya?

Museum Ne’ Gandeng [image source]

Tempat Pelaksanaan Upacara Rambu Solo

Tempat pelaksanaan rambu solo [image source]
Tempat ini awalnya merupakan tempat pelaksanaan prosesi pemakaman Ne’ Gandeng pada tahun 1994. Tidak lama berselang, beberapa rumah adat pun dibangun di sekitarnya dan menjadi sebuah objek wisata. Selain itu, kawasan ini juga sering dijadikan tempat untuk mengadakan acara serupa oleh keturunannya maupun warga sekitar.

Tempat festival adat juga [image source]

Sarat dengan Nilai Budaya

Banyak Spot Instagenic
Banyak Spot Instagenic [source image]
Di kawasan ini kamu bisa melihat beberapa menhir dengan berbagai ukuran hasil dari upacara pemakaman. Di satu bangunan terdapat benda-benda yang berhubungan dengan Ne’ Gandeng. Seperti patung, sapi albino, gong, dan masih banyak lagi. Selain itu, keindahan panoramanya layak untuk diabadikan. Jadi, jangan lupa untuk membawa kamera ya.

Patung dalam museum [image source]
Nah, seperti itulah bentuk dari Museum Ne’ Gandeng. Harga tiket masuknya pun bersahabat, kok. Hanya Rp10.000 per orang. Saat berkunjung ke Toraja, jangan sampai melewatkan objek wisata ini ya. Selamat berlibur! Next

ramadan

4 Destinasi Wisata di Sekitar Stasiun Kota Malang, Turun Kereta Langsung Main

Rekomendasi Es Segar Ibu Kota, Bikin Jakarta Jadi Dingin