Perjuangan Indonesia tidak hanya diisi oleh para pahlawan pria, ada beberapa wanita luar biasa yang turut andil di dalamnya. Dan ini menjadi bukti jika emansipasi wanita sudah ada sejak zaman perjuangan. Dan memperingati Hari Pahlawan pada 10 November ini, banyak hal yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mengunjungi museum. Berikut ini akan diberikan list museum pahlawan wanita di Indonesia yang bisa menjadi rekomendasi untuk dijelajahi.
Baca juga : Festival Kuliner dan Mendem Duren 2018, Siap-siap ‘Mabuk’ saat Liburan Akhir Tahun
Museum Kartini, Jepara
Museum Kartini berlokasi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Didirikan pada 30 Maret 1975, museum ini memiliki area seluas 5.210 meter persegi. Tempat wisata di Jepara ini terdiri atas 3 buah gedung, yang apabila dilihat dari atas akan berbentuk huruk K, T, dan N yang merupakan singkatan dari Kartini. Isi di dalamnya menyimpan berbagai benda-benda peninggalan bersejarah R.A. Kartini dan kakaknya, yakni Sosro Kartono.
Selain berisi berbagai peninggalan R.A Kartini semasa hidupnya, museum pahlawan wanita satu ini juga memiliki banyak fasilitas yang membuat pengunjung nyaman. Sebut saja cafetaria, ruang panggung seni teatrikal, ruang bioskop, toko souvenir, toilet dan juga taman parkir yang luas. Lokasi yang bisa banget dikunjungi untuk mengenang Ibu Kartini.
Museum Cut Nyak Dhien, Aceh
Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan yang berasal dari Tanah Rencong. Wanita pemberani ini pernah memimpin perlawanan terhadap pasukan Belanda. Ia merupakan sosok yang begitu gigih melawan penjajah sampai mampu menyurutkan perlawanan Belanda. Nah, untuk mengenang jasa-jasa besar yang dilakukan oleh Cut Nyak Dhien, kediaman pahlawan ini di tahun 1964 ditetapkan sebagai museum.
Di dalamnya ada benda-benda yang dekat dengan keseharian Cut Nyak Dhien di masa yang lampau. Meskipun bangunan sekarang ini merupakan replika ulang, karena yang asli dibakar oleh pasukan Belanda. Meski begitu, bentuknya persis dan tidak diubah sama sekali. Museum ini berlokasi di Desa Lampisang, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Museum Cut Meutia, Aceh
Sama seperti halnya Cut Nyak Dhien, museum dari Cut Meutia dahulunya merupakan rumah kediaman. Saat ini sudah menjadi museum yang digunakan untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam membela Indonesia. Museum ini berada di Desa Masjid Prirak, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara. Lokasinya kurang lebih 32 kilometer dari Lhoksumawe.
Tidak hanya menawarkan museum saja, loaksi sekitarnya memiliki alam yang sangat cantik. Jadi, sembari berkeliling dan ‘kembali’ ke zaman penjajahan dahulu, kamu akan diajak menikmati panorama yang sangat menyejukkan mata. Arsitektur museum pahlawan wanita ini sangat cantik, memiliki bentuk seperti rumah panggung. Alternatif wisata jika sedang jalan-jalan di Aceh.
Museum Pergerakan Wanita, Jogja
Selanjutnya ada Museum Pergerakan Wanita Indonesia Mandala Bhakti Wanitatama di Jogja. Tempat ini dibuat sebagai bentuk apresiasi kiprah perjuangan kaum perempuan Indonesia yang diprakarsai oleh Ibu Sri Mangunsakoro di Kongres Wanita Indonesia tahun 1952 di Bandung. Gedung ini dibangun secara bertahap dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Desember 1983.
Di dalamnya terdapat 135 koleksi yang berisi lukisan tokoh wanita, pakaian dinas, diorama, mesin ketik, foto, peralatan rumah tangga, perlatan pribadi dan lain-lain. Fasilitasnya juga banyak, ada perpusatakaan, gedung pertemuan, tempat parkir, toilet, dan lain-lain. Lokasi Museum Pergerakan Wanita Indonesia ini berada di Jl. Laksada Adisucipto 88, Jogja Indonesia.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya. Nah, untuk sedikit berkontribusi kita bisa traveling ke museum pahlawan wanita yang sudah disebutkan di atas. Bangkitkan semangat nasionalismemu. Bagaimana, mau kunjungi yang mana dulu, nih? Next