Joga memang sangat mengesankan! Tidak hanya wisata budaya namun alam juga menyuguhkan kepada pengunjung yang kian hari makin menjamur. Sisi lain, Jogja meninggalkan kenangan menyedihkan tentang dahsyatnya letusan Gunung Merapi mulai dari tahun 2006 silam. Akibat letusan ini membuat ribuan orang mengungsi dan menyisahkan ratusan rumah hancur, ratusan ternak mati serta perkebunan hancur berkeping keping oleh sapuan wedus gembel yang panas.
Baca juga : Spot Snorkeling di Batam? Pulau Petong Jawabnya
Keganasan awan panas ini bisa kamu saksikan di Museum Gunung Merapi. Di Museum ini pengunjung akan merasakan dahsyatnya letusan gunung itu secara virtual. Banyak koleksi yang ada menceritakan terkait kejadian tersebut dari awal hingga akhir, meski hanya secara virtual namun rasanya seperti nyata ketika kita sedang mengalami letusan gunung yang sangat dahsyat.
Museum dengan dua lantai ini memiliki koleksi koleksi yang dipajang disetiap lorong dengan kejadian letusan merapi mulai dari tahun 1930 an. Setiap koleksi yang di pajang mulai dari gambar, foto, lukisan, alat-alat penyelamatan memiliki cerita tersendiri tentang sejarah Gunung Merapi. Bahkan tak jarang beberapa di antara pengunjung menjadikan mesum ini sebagai tempat penelitian dan pembelajaran tentang ilmu bencana alam.
lokasi yang berada di kaki gunung menyajikan panorama yang sangat memesona apalagi jika datang pada saat cuaca cerah, kesempatan ini jarang di sia-siakan pengunjung, sebab latar belakang Gunung Merapi menghasilkan spot foto yang mengagumkan seakan kita sedang berada di gunung. Sudah cukup banyak wisatawan ke sini mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara, karena bisa merasakan bagaimana dahsyatnya letusan gunung secara nyata.
Museum Gunung Merapi ini berlokasi di daerah kaliurang dan masih terbilang dekat dari kota Yogyakarta, tepatnya berada di Jl. Kaliurang, Banteng, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Jika berangkat dari pusat kota menggunakan kendaraan pribadi akan menghabiskan waktu sekitar 50 menit. Untuk tiket masuk pengunjung lokal dikenakan biaya Rp. 5.000 dan untuk pengunjung mancanegara dikenakan tarif masuk Rp. 10.000. Dan biaya parkir sebesar Rp. 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat.
Fasilitas museum ini dibangun untuk sarana edukasi sehingga mendapat perhatian penuh dari pemerintah. fasilitas yang tersedia berupa musala, toilet, warung makan, warung minum, peralatan virtual seperti LCD, ruang teather, hingga juga ada pusat souvenir yang menjual berbagai macam aksesoris dan barang-barang cenderamata khas Yogyakarta dan daerah tersebut. Next