in ,

Kisah Menyedihkan di Balik Nasi Jamblang, Kuliner Cirebon Sejak Zaman Belanda

Mengenal makanan tradisional di Cirebon yang telah ada sejak zaman Belanda.

Nasi Jamblang
Nasi Jamblang

Bagi para pecinta kuliner, tentunya harus paham mengenai kuliner itu sendiri. Jika biasanya Teman Traveler hanya makan, Travelingyuk akan memberikan sejumlah informasi mengenai hidangan lawas satu ini, yaitu Nasi Jamblang. Berasal dari Cirebon, makanan ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kali ini, kita akan telusuri lebih dalam mengenai hal menarik apa yang ada di dalamnya. Simak yuk!

Baca juga : Air Terjun Parang Ijo, Permata Hijau Menawan Karanganyar

Pilihan Lauk yang Beragam

Lauk yang beragam
Lauk yang beragam via Instagram/dad_dish

Nama dari nasi jemblang sendiri konon berasal dari sebuah nama desa di sebelah barat kota Cirebon. Memiliki nama yang sama dengan pohon jamblang, hidangan satu ini tidak memiliki keterkaitan apapun. Saat ini nasi jamblang banyak ditemukan di beberapa tempat. Lauk yang tersedia juga banyak, mulai dari sayur tahu, pepes ayam, ikan pari, ikan asin, daging sapi, lidah sapi, ati ayam, sate usus, terong balado, perkedel, dan lain-lain. Pecinta kuliner dapat menikmati sesuai dengan pilihan.

Dibungkus Daun Jati

Dibungkus dengan daun jati
Dibungkus dengan daun jati via Instagram/amungku

Dalam membungkus nasi, biasanya masyarakat menggunakan daun pisang. Namun satu hal yang berbeda dari Nasi Jamblang adalah menggunakan daun jati. Daun jati dipilih karena memiliki tekstur yang tidak mudah sobek, dan tidak mudah rusak. Kelebihan lainnya adalah daun memiliki pori-pori yang dapat membantu menjaga keadaan nasi agar tidak mudah basi meskipun disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Sejarah Menyedihkan

Sejarah yang dimiliki nasi jamblang
Sejarah yang dimiliki nasi jamblang via Instagram/bandungfoodsociety

Awal bermula nasi ini ada yaitu pada tahun 1847. Saat ini pemerintah kolonial Belanda sedang membangun jalan raya Daendels dari Anyer ke Panarukan dan melewati wilayah Cirebon.Jalan sepanjang 1000 km itu dibangun untuk mempercepat arus perjalanan antar kota di Pulau Jawa. Pada masa itu, ribuan masyarakat Cirebon terlibat dalam pembangunan jalan.

Kisah sedih Nasi Jamblang
Kisah sedih Nasi Jamblang (c) Travelingyuk/Andre Fauzy

Para pekerja paksa banyak yang tewas akibat kelaparan. Walaupun mereka telah membawa nasi dari rumah, nasi tersebut tidak bisa bertahan lama karena akan basi dalam waktu 10 jam jika didiamkan. Maka dari itulah, masyarakat menemukan salah satu cara untuk membuat nasi dapat bertahan lebih lama, yaitu dengan daun jati.

Rekomendasi Tempat Nasi Jamblang

Nasi jamblang Mang Dul
Nasi jamblang Mang Dul via Instagram/itsmariaang

Bagi Teman Traveler yang ingin mencari tempat untuk menikmati Nasi Jamblang yang enak bisa datang ke Nasi Jamblang Mang Dul yang terletak di Jalan Doktor Cipto Mangunkusumo No. 8, Pekiringan, Kesambi, Cirebon, Jawa Barat. Tampak para pelanggan sibuk memilih berbagai lauk di warung yang telah berdiri sejak lama ini.

Aroma daun jati yang khas tercium ketika Teman Traveler memasuki tempat ini. Warung ini tetap bertahan karena selalu mempertahankan kualitas. Selain itu yang menjadi pembeda dari warung yang lain adalah dari tahu, telur, daging, dan perkedelnya. Untuk satu porsinya dibanderol seharga Rp38 ribu.

Itulah sekian hal menarik yang terdapat di Nasi Jamblang khas Cirebon. Sudah ada yang pernah mencicipinya? Next

ramadan
Blue Lagoon Sleman

Blue Lagoon Sleman, Pemandian dengan Fasilitas Warkop hingga Perpustakaan Mini

Membatik Bersama Travelingyuk, Menelusuri Perjalanan Batik Sebagai Identitas Bangsa