Berbicara kuliner tradisional, Blitar memang menjadi salah satu tempat yang banyak menyajikan sajian ini. Sebagai salah satu kota yang penuh sejarah, sajian kulliner di kota ini juga telah banyak menjadi perbincangan para wisatawan yang pernah singgah dan menikmati beberapa sajian khas kota Blitar yang tetap eksis dan semakin terkenal. Salah satunya adalah Warung Nasi Pecel Mbok Bari.
Baca juga : Sejarah Kuliner Kerbau di Kudus, Wujud Toleransi Antar Umat Beragama
Warga di Blitar pasti mengenal warung pecel legendaris satu ini, yang telah membuka cabang hingga berjilid-jilid di bumi Bung Karno. Apalagi jika Teman Traveler yang pernah singgah ke makam Sang Proklamator, yang berlokasi kurang dari 500 meter di sebelah utara.
Ramainya pengunjung baik penduduk lokal maupun dari wisatawan luar kota, menginisiasi warung makan ini untuk membuka cabanng di beberapa titik keramaian kota Blitar. Tentu saja hal ini menjadikan jangkauan penikmat pecel racikan Mbok Bari semakin mudah menikmatinya.
Pernah mengalami sesaknya bersantap di Warung Pecel Mbok Bari yang pertama bersama pengunjung luar kota, maka di sini saya akan membagikan pengalaman bersantap di cabang nya yang ketiga dengan rasa yang sama, namun lebih longgar dari antrean pengunjung.
Berlokasi di Jl. Ahmad Yani, Blitar, warung ini sudah buka mulai pukul 05.30 WIB hingga 21.00 WIB. Jika ingin menikmati hidangan lauk lengkap, datang lebih awal tetap disarankan, namun siap antre dengan banyak pengunjung lain walaupun tidak sampai berdesakan seperti di warung induk. Tempat parkir kendaraan di sini minim, karena harus berbagi dengan pengguna jalan yang berlalu lalang, namun warung pecel ini tetap dinanti pencinta setianya.
Lauk pauk seperti tahu dan tempe goreng di sini rata-rata selalu dalam kondisi hangat, karena ramainya pengunjung sehingga suara kompor penggorengan sampai terdengar bagi pengunjung yang sedang bersantap.
Karena datang setelah jam 9 pagi, saya tidak mendapati antrean berarti dalam pemesanan, namun harus sedikit kecewa dengan banyaknya lauk pauk yang sudah mulai habis, seperti telur dadar dan ayam goreng.
Menikmati sajian nasi bersiram saus kacang di Warung Pecel Mbok Bari memang sangat terasa khas, pas di bumbu dan tekstur sambal kacangnya.
Semakin nikmat sarapan pagi itu dengan tempe yang masih hangat dan rempeyek yang renyah. Bagi Teman Traveler yang suka pedas, bisa memilih saus kacang pedas dan jika merasa kurang dengan sambal kacangnya diperbolehkan untuk menambah secara gratis.
Kecepatan dalam pelayanan di tempat ini juga tidak perlu diragukan Teman Traveler, untuk itulah kebanyakan warga lokal lebih memilih menikmati sajian ini dengan membungkus. Untuk harga per porsinya dijamin murah, satu porsi pecel mulai dari sekitar Rp10 ribu dan tergantung lauk yang dipilih.
Bagaimana penasaran bukan dengan sajian pecel legenda dengan cabang nya yang sampai 6 tempat di kota Blitar? Dijamin liburan Teman Traveler di Blitar akan semakin berkesan dengan berburu kuliner legendaris di Warung Pecel Mbok Bari. Selamat menikmati! Next