in

4 Negara yang Larang Penggunaan Hewan untuk Hiburan, Indonesia Masuk Enggak Ya?

Bisa tebak negara apa saja?

Di seluruh dunia sudah banyak tempat wisata yang menggunakan hewan sebagai media hiburannya. Ini dikarenakan binatang memang menjadi daya tarik supaya banyak wisatawan yang mengunjungi. Namun, sebenarnya hewan-hewan tersebut tersiksa karena itu tidak sesuai dengan kebiasaannya sehari-hari. Oleh karenanya, ada beberapa negara yang larang penggunaan hewan untuk hiburan. Kalau Teman Traveler mau tahu apa saja negara yang dimaksud, bisa lihat uraian di bawah ini. 

Baca juga : Perjalanan Bebas Karantina di Singapura Mulai September 2021

1. Kamboja, Melarang Wisata Naik Gajah di Angkor Wat  

larang hewan untuk hiburan
Atraksi gajah di Angkor Wat via twitter/forddyce92

Negara pertama yang mengeluarkan aturan larangan mempergunakan hewan sebagai hiburan adalah Kamboja. Ini dilakukan atas dasar tempat wisata populer bernama Angkor Wat menyediakan atraksi naik gajah untuk para pengunjung yang ingin berkeliling.

Melihat kejadian ini, The Elephant Management Association, bekerja sama dengan kelompok aktivis hewan Apsara Authority mendorong manajemen Taman Arkeologi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, untuk segera mengumumkan penghentian eksploitasi gajah. Larangan ini akan aktif dilakukan per tanggal 1 Januari 2020.  

2. Skotlandia, Melarang Keras Penggunaan Hewan Liar untuk Sirkus Keliling 

larang hewan untuk hiburan
Sirkus di Skotlandia via twitter/GlobalElephants

Selanjutnya ada Skotlandia yang juga memberlakukan aturan yang sama. Dengan adanya aturan tersebut, maka sirkus keliling yang masih menggunakan hewan liar sebagai salah satu bagian pertunjukannya akan dilarang masuk ke negara tersebut.

Undang-undang ini tidak hanya mencegah sirkus keliling yang menggunakan hewan liar masuk ke Skotlandia. Namun juga menunjukkan kepada dunia bahwa Skotlandia adalah salah satu negara yang tidak memaafkan eksploitasi binatang untuk sirkus. 

3. Paraguay, Larang Sirkus Menggunakan Hewan Liar  

Ilustrasi sirkus via shutterstock

Paraguay pun juga tidak mau kalah untuk membela hak asasi hewan. Pemerintah setempat mengesahkan larangan sirkus memakai hewan liar pada bulan Juni 2012 silam. Tidak hanya soal sirkus, aktivis pembela hak hewan di Paraguay juga telah meluncurkan kampanye untuk melarang penggunaan gerobak sampah yang ditarik kuda. Solusinya, negara di Amerika Selatan itu menggantikan kuda penarik gerobak dengan sepeda motor. 

4. Amerika Serikat, Melarang Hewan Liar Sebagai Media Hiburan di Tempat Wisata  

Atraksi paus yang dikecam California via twitter/natgeowild 

Terakhir, ada Amerika Serikat yang memberlakukan hewan liar sebagai media hiburan. Seperti California yang melarang paus untuk tampil di pertunjukan, lalu New Jersey, Hawaii dan San Fransisco yang tidak memperbolehkan semua hewan liar menjadi media hiburan di tempat wisata. Hasilnya pun tidak sia-sia, hewan-hewan liar tidak lagi dipertontonkan di sirkus.

Itulah sejumlah negara yang larang penggunaan hewan untuk media hiburan. Aturan ini cukup bagus, demi menghindari binatang dari kepunahan. Sayangnya, Indonesia masih belum mengeluarkan kebijakan ini. Namun kita doakan saja semoga aturan bisa segera disahkan di Indonesia dan juga negara-negara lainnya. 

Tapi, kita sebagai pengunjung tempat wisata jangan hanya duduk termenung menunggu aturan dikeluarkan. Kita bisa melakukan berbagai hal, seperti kampanye sosial atau tidak mencoba atraksi hewan yang ada di tempat wisata.  Next

ramadan
Bukit Gede Ponorogo (c)prasetia bayu Travelingyuk

Mendaki Bukit Gede, Demi Sunset Magis di Ponorogo

Resto Bibimbap di Bali

Bibimbap, Resto Korea Favorit Wisatawan di Bali