Hari Raya Nyepi tinggal hitungan hari. Wisatawan domestik, maupun mancanegara banyak berbondong-bondong datang ke Bali khusus demi menikmati suasana Nyepi di Pulau Dewata.
Baca juga : Curug Cikaso, Surga Tersembunyi Mirip Amazon di Sukabumi
Meski aliran listrik dan sambungan Internet biasanya diputus saat Nyepi, masih ada banyak hal menarik yang bisa Teman Traveler lakukan di Bali. Namun jangan sampai melakukan hal-hal yang melanggar tradisi lokal. Berikut adalah beberapa hal dan tips terkait wisata selama Nyepi di Bali.
Melasti
Tiga atau empat hari sebelum Nyepi, warga Bali akan mengenakan pakaian adat warna putih dan datang ke Pura. Berikutnya mereka akan melaksanakan Upacara Melasti alias pembersihan diri. Ritual ini biasanya diadakan di pantai.
Teman Traveler tak perlu heran jika pantai yang kalian kunjungi mendadak ramai. Momen ini cukup menarik untuk diamati maupun diabadikan melalui lensa kamera. Pastikan saja kalian tidak mengganggu selama ritual berlangsung.
Hukuman Nyepi
Nyepi akan berlangsung selama 24 jam di Bali, mulai pukul 06.00 hingga waktu yang sama keesokan harinya. Selama itu orang-orang dilarang keluar rumah dan beraktivitas. Jika sampai melanggar akan ada hukuman, tergantung kebiasaan adat sekitar.
Biasanya sanksi yang diberikan berupa bersih-bersih lingkungan sekitar selama sebulan atau push-up di tempat. Hukuman ini akan diberikan oleh para pecalang alias polisi adat.
Panorama Milky Way
Selama malam Nyepi, Teman Traveler akan melihat pemandangan tak biasa di Bali. Kalian bakal disuguhi panorama langit bertaburkan bintang alias milky way. Fenomena ini bahkan bisa dinikmati di dalam kota, sebab semua aliran listrik memang sengaja dimatikan hingga tak ada lampu menyala sama sekali.
Tak heran jika momen Nyepi juga kerap dinanti para fotografer untuk memburu gambar milky way. Jarang sekali Bali bisa bebas dari polusi cahaya, terutama di pusat wisata. Asyiknya lagi, keesokannya Teman Traveler bakal merasakan udara sekitar Pulau Dewata bakal lebih segar dari biasanya.
Hening Total
Untuk mendukung suasana Nyepi yang khidmat, semua stasiun TV di Bali akan berhenti siaran. Jaringan Internet juga diputus sementara. Beberapa lokasi dengan adat kental bahkan sampai memutus aliran listrik.
Oleh karena itu, Teman Traveler jangan sampai lupa menyiapkan permainan atau film favorit. Bisa jadi pengisi waktu selama Nyepi berlangsung. Jangan lupa juga untuk menyiapkan perbekalan makanan lumayan banyak.
Ogoh-ogoh
Malam sebelum Nyepi (Pengrupukan), masyarakat Bali akan melakukan ritual mengarak Ogoh-ogoh (patung besar). Setelah selesai dibawa berkeliling, patung berukuran raksasa itu akan dibakar sebagai perlambang hancurnya sifat buruk.
Ogoh-ogoh merupakan tradisi penting di Bali dan belakangan juga dilombakan. Para pemuda dari berbagai wilayah di Pulau Dewata biasanya sudah mulai menyiapkan ogoh-ogoh beberapa bulan sebelum Nyepi. Bentuknya bermacam-macam dan hal ini jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Para pelancong biasanya berkumpul untuk melihat pawai ogoh-ogoh. Tempat paling ramai untuk melihat gelaran ini adalah sekitaran Pantai Kuta, Bypass Nusa Dua, Lapangan Renon, dan Puri Ubud. Di tempat terakhir Teman Traveler bisa melihat pertunjukan ogoh-ogoh lengkap dengan jalan cerita menarik.
Selain arak-arakan ogoh-ogoh, Teman Traveler juga bisa melihat serunya ritual Perang Api. Tradisi unik ini bisa disaksikan di Desa Nagi, mulai pukul 18.00 waktu setempat.
Festival Saat Ngembak Geni
Sehari setelah Nyepi (Ngembak Geni) biasanya akan dilangsungkan beberapa festival dan ritual. Di Pantai Kuta, Teman Traveler bisa menemukan pasar pagi. Sementara di Denpasar ada Festival Omed-omedan yang kerap jadi daya tarik wisatawan. Jangan lewatkan juga ritual mandi lumpur di Desa Adat Kedonganan.
Bagaimana Teman Traveler, setelah membaca tulisan ini kalian sudah tahu kan apa saja persiapan dan event menarik yang ada di selama Nyepi di Bali? Selamat berlibur. Next