Liburan ke luar negeri kurang gereget jika belum membawa oleh-oleh untuk orang rumah. Namun, siapa sangka buah tangan tersebut dapat ditahan oleh petugas bea cukai dan karantina. Bukan hanya produk mewah puluhan juta, tapi juga barang sepele seperti di bawah ini. Penasaran apa saja bukan?
Ilustrasi Buah Kemasan [image source]Gantungan kunci terlalu mainstream, tidak sedikit wisatawan yang memilih membawa buah untuk oleh-oleh. Namun, barang satu ini ternyata juga bisa ditahan oleh petugas karantina jika kemasan rusak atau tidak ada bukti sertifikat kesehatan. Bukan tanpa alasan, buah tersebut ditakutkan membawa lalat yang dapat merusak buah lain yang ada di Indonesia.
Ilustrasi Buah Kemasan dari Luar Negeri [image source]
Daging Kemasan
Ilustrasi daging impor [image source]Seperti buah, petugas karantina juga akan menahan barang bawaan ketika berisikan daging dengan kemasan tak layak. Begitu pula dengan nota pembelian serta sertifikat yang menjelaskan jika makanan tersebut aman dikonsumsi. Selain cukup berbahaya karena tidak ada keterangan tanggal kadaluarsa, suhu kemasannya pun tidak stabil.
Teh Coca [image source]Salah satu oleh-oleh paling populer di Amerika adalah Teh Coca yang berasal dari Pegunungan Andes. Teh ini memiliki rasa lezat dan dapat melawan berbagai penyakit. Namun, barang bawaan ini dapat ditahan oleh bea cukai karena mengandung kokain yang dilarang masuk ke Indonesia.
Ilustrasi Kupu Kupu Diawetkan [image source]Sering menemukan hewan yang diawetkan untuk souvenir? Buah tangan satu ini sangat mudah didapatkan di Malaysia. Namun, siapa sangka hewan awetan juga masuk jalur merah dari petugas bea cukai. Pemiliknya harus mengantongi surat keterangan agar dapat pulang membawa oleh-oleh unik ini.
Ilustrasi Oleh oleh lucu [image source & source]Kurangnya kesadaran untuk mencari informasi bisa berakibat fatal dan merugikan diri sendiri. Begitu pula peraturan sebelum berbelanja oleh-oleh di luar negeri. Bagaimana, makin cerdas untuk memilih buah tangankan? Next
Isti
