Padang rumput adalah sebuah habitat terbuka dimana banyak ditumbuhi rerumputan dan satwa. Area seperti ini jarang sekali dikunjungi wisatawan karena biasanya aksesnya susah. Namun, siapa sangka jika padang rumput di NTT bisa menyajikan spot foto yang instagenik dan tentu saja bisa diakses dengan mudah. Bahkan cocok untuk destinasi wisata. Ingin tahu? Ini dia daftarnya!
Baca juga : Instagenic in Many Ways, Floating Market Lembang is a Wonderful Family Resort
1. Padang Fulan Fehan
Padang rumput Fulan Fehan saat ini tengah populer dikunjungi milineal. Fulan Fehan berlokasi di lembah kaki Gunung Lakaan dengan sabana yang sangat luas. Datang ke sini seperti berada di Madagaskar, dimana sekelompok kuda bebas berkeliaran menemani aktivitas pengunjung. Selain kuda, padang ini juga dijadikan area gembala sapi, kambing, dan kerbau. Nuansa alam bebas dengan ditemani satwa tentu memberikan energi positif tersendiri. Apalagi pemandangan lagit yang membentang luas dengan sunset sore hari memberikan rasa teduh bagi penikmatnya. Banyak sekali anak muda yang datang ke sini untuk mendapatkan foto instagramable. Untuk sampai ke savana ini, teman traveler harus berjalan kaki di jalanan berbatu sekitar 4 km dari Desa Maudemu atau Desa Durun. Sementara, waktu terbaik untuk datang adalah bulan November sampai April saat sedang musim hujan.
2. Kotak Kawau
Kotak Kawau adalah sebuah desa di Sumba Timur yang memiliki padang luas. Berbeda dari Fulan Fehan yang banyak ditumbuhi rerumputan dan hewan ternak, Kotak Kawau memiliki sebuah padang luas yang gersang dan hanya ditumbuhi rerimbunan pohon yang berkumpul di satu area. Jika beruntung, teman traveler bisa menemukan area yang dipenuhi rerumputan kering seperti di pedesaaan. Meski begitu, mengabadikan momen di sore hari saat matahari terbenam bakal memberi nunsa damai tersendiri.
3. Fatuulan
Fatuulan adalah sebuah desa di Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Di desa inilah terdapat padang rumput di area perbukitan yang luas. Desa ini seringkali diselimuti kabut tebal sehingga dijuluki desa di atas awan. Namun, fenomena tersebut bukan karena dampak lingkungan melainkan lokasi desa tersebut yang berada di ketinggian 1800 mdpl. Sementara itu, hamparan padang rumput hijau di Fatuulan banyak ditumbuhi tanaman subur dan dihuni kuda yang bebas berkeliaran. Fatuulan merupakan tempat terdamai yang bisa teman traveler kunjungi untuk melepas segala beban. Pasalnya,tempat ini sangat sunyi dan tenang karena jarak tiap rumah yang berjauhan. Selain menikmati padang rumput hijau dan kuda liar, teman traveler bisa menyaksikan panorama Pantai Kolbano dari atas bukit Desa Fatuulan.
Padang rumput yang luas akan memberikan energi seolah berada dalam kebebasan. Oleh karenanya, banyak milineal yang menikmati momen berada di padang-padang tersebut hanya untuk melepas penatnya aktivitas, seperti yang tersaji di padang rumput di NTT. Next