in ,

4 Pajak Tak Lazim di Dunia, Bernafas pun Ditarik Bayaran

Ada negara yang terapkan pajak bernafas, di mana ya?

Setiap negara pasti punya pajak yang harus dibayarkan. Sebut saja Indonesia yang mengharuskan warganya untuk membayar pajak bumi dan bangunan. Nah, beberapa negara di bawah ini menerapkan pajak tak lazim yang mungkin membuat Teman Traveler bingung. Apa saja ya kira-kira pajaknya? Simak ulasan di bawah ini. 

Baca juga : Keuntungan yang Didapat Ketika Liburan Tanpa Agen Travel, Bebas dan Bisa Lebih Murah

Pajak Dukun di Romania 

pajak tak lazim
Romania via instagram/romania.mea

Di Indonesia, dukun bisa bekerja dengan bebas lantaran tidak ada beban apapun yang diberikan negara. Namun, lain halnya dengan di Romania yang ternyata memberikan beban pajak kepada warganya yang berprofesi menjadi paranormal. Hal ini dikarenakan terlalu banyak dukun yang menggunakan ilmunya untuk menjahati orang lain. 

pajak tak lazim
Pajak untuk paranormal via shutterstock

Undang-undang yang diberlakukan dari 1 Januari 2011 tersebut pun akhirnya disambut sinis oleh dukun sihir, peramal dan ahli nujum. Alasannya karena mereka diharuskan membayar 16 persen pajak penghasilan dan memberikan kontribusi pada program kesehatan dan pensiun. Sedangkan itu tak sepadan dengan penghasilan mereka yang relatif kecil yaitu kurang dari Rp100 ribu setiap konsultasi. 

Pajak Memelihara Anjing di Swiss

pajak tak lazim
Swiss via instagram/swiss.vacations

Negara Swiss juga mempunyai aturan pajak yang unik. Adalah membebankan pajak bagi warganya yang memelihara anjing. Masih belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, namun aturan ini wajib dilakukan. Kalau tidak, anjing peliharaannya terpaksa ditembak mati. 

pajak tak lazim
Pajak untuk memelihara anjing via shutterstock

Pajak yang dibebankan pada pemilik anjing akan berbeda, Teman Traveler. Besaran yang dibayarkan sesuai dengan ukuran dan berat anjing. Apabila anjing ukurannya semakin besar, maka pajak yang ditanggung akan menjadi lebih banyak. 

Pajak Bernafas di Venezuela 

Bandara Simon Bovilar via shutterstock

Venezuela juga mengeluarkan aturan pajak yang tentu membuat Teman Traveler mengerutkan kening. Yaitu pajak untuk bernafas. Namun, jangan kaget dulu karena ini hanya untuk orang-orang yang menginjakan kaki alias menjadi penumpang di Bandara Internasional Simon Bolivar (Maiquetia) di Caracas, Venezuela. Alasan mereka dikenakan pajak adalah untuk membayar udara segar yang keluar dari mesin pendingin ruangan. 

Pajak bernafas via shutterstock

Mesin pendingin ruangan yang ada di Caracas ini memang terbilang istimewa. Benda ini difungsikan untuk menghilangkan pencemaran dan menyuntikkan ozon ke atmosfer untuk memperbaiki lingkungan dan melindungi kesehatan penumpang. Oleh karenanya, para penumpang akan ditarik pajak sebesar Rp198 ribu. 

Pajak Menggunakan Media Sosial di Uganda 

Uganda via shutterstock

Negara terakhir yang menerapkan pajak tak biasa adalah Uganda. Salah satu negara di Benua Afrika ini mengharuskan warganya membayar pajak apabila menggunakan media sosial. Baik itu Twitter, Facebook, Instagram dan lain sebagainya. Mereka akan dikenakan 200 Shiling Uganda atau sekitar 375 rupiah per harinya. 

Pajak menggunakan media sosial via shutterstock

Penarikan pajak dilakukan pemerintah supaya masyarakatnya terhindar dari berita hoax. Nah, untuk hasil pajaknya akan digunakan untuk membeli alat pendeteksi konten negatif. 

Itulah pajak tak lazim yang diterapkan oleh beberapa negara di dunia. Mulai dari pajak bagi dukun hingga penggunaan media sosial. Meskipun tampak aneh, tapi semua pajak tersebut ada tujuannya. Apalagi kalau bukan untuk menyejahterakan warganya. Bagaimana, mana yang paling aneh menurut Teman Traveler? Next

ramadan
Nasi Cumi Pasar Atom

Nasi Cumi Pasar Atom Surabaya, Kenikmatan Sederhana Berusia Seabad

Nol Kilometer Malioboro

Tempat Lepas Penat di Jogja Kala Malam Hari, Yuk Simak