in ,

Panduan Berlibur ke Laut Agar Tak Dicap Traveler Norak

Berlibur ke Laut Memang Menyenangkan, Tapi Jangan Lakukan Hal Ini Ya`

Meskipun Indonesia telah memiliki keindahan bahari sejak dulu, belakangan wisata air dan laut menjadi sangat populer. Banyak tempat yang mulai melakukan budidaya dan penangkaran terumbu karang, kemudian menjadi titik untuk snorkeling. Titik menyelam yang ada di timur Indonesia pun turut menjadi primadona wisatawan. Namun tak semua wisatawan memberikan perhatian terhadap alam atau destinasi yang mereka kunjungi. Nah, hal yang akan disebutkan berikut ini adalah panduan berlibur ke laut biar ngga malu-maluin.

Baca juga : Kafe dalam Museum di Indonesia, Nongkrong Sembari Pelajari Sejarah

Memasak Hewan Laut yang Dilindungi

Snorkeling adalah kegiatan yang seru, tapi jaga ekosistemnya ya via instagram
Snorkeling adalah kegiatan yang seru, tapi jaga ekosistemnya ya via instagram/westinkaanapali

Ekosistem bawah laut memiliki banyak sekali biota yang langka dan dilindungi. Kamu harus sangat berhati-hati. Jangan sampai kamu menangkap atau bahkan memasak hewan laut yang dilindungi. Seperti kejadian beberapa waktu lalu saat dua presenter memasak kima, jenis kerang yang dilindungi, di tepian laut.

Mengangkat Biota Laut

Penyu adalah salah satu hewan yang sering diangkat ke lautan via instagram
Penyu adalah salah satu hewan yang sering diangkat ke lautan via instagram/bonairetourism

Hal seperti ini banyak ditemukan di kalangan traveler. Jangan pernah angkat biota apapun keluar dari air, apalagi melemparkannya. Mengangkat hewan air keluar dapat menyebabkan mereka terkspose udara terlalu lama. Bahkan hal tersebut dapat menyebabkan mereka stress dan mati.

Memegang Terumbu Karang

Terumbu karang memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan pulin via instagram
Terumbu karang memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan pulin via instagram/powervision.usa

Menyentuh karang adalah hal yang paling dilarang untuk dilakukan. Pertumbuhan karang yang tidak mencapai 1 cm per tahunnya adalah penyebabnya. Selain itu jika rusak, karang membutuhkan waktu lama yang pulih. Peningkatan suhu air laut saja dapat menyebabkan pemutihan bagi terumbu karang. Seperti yang terjadi di Great Barrier Reef Australia.

Memberi Makan Ikan

Jangan beri makan ikan, apalagi jika hanya demi berfoto via instagram
Jangan beri makan ikan, apalagi jika hanya demi berfoto via instagram/nusantaradivebali

Memberi makan ikan terdengar seperti hal yang sepele. Padahal, dibalik itu terdapat dampak yang negatif. Naluri mereka untuk berburu di habitatnya menjadi berkurang. Kejadian seperti ini semakin marak di temukan. Banyak traveler yang memberi makan agar ikan datang dan mempercantik foto saat snorkeling.

Menjadi seorang traveler memang kegiatan yang seru. Namun beberapa tidak dapat menjaga keberlangsungan alamnya. Agar tak dicap sebagai traveler norak, jangan lakukan hal yang telah disebutkan di atas ya. Next

ramadan
Ayana Gedong Songo di Semarang

10 Spot Instagenic di Ayana Gedung Songo, Semarang Makin Hits

Pecel Semanggi

Deretan Kuliner Indonesia Terancam Punah, Apa Saja?