Teman Traveler mungkin sudah sering dengar nama Pantai Klayar, apalagi kalian pecinta lagu-lagu Didi Kempot. Destinasi ikonik merupakan salah satu andalan pariwisata Kabupaten Pacitan lho.
Baca juga : Citarasa Italia, 4 Tempat Menikmati Mac and Cheese di Jakarta
Saya sendiri cukup penasaran dengan seperti apa indahnya Pantai Klayar. Sebab banyak orang mengatakan panoramanya sangat eksotis. Yuk Teman Traveler, simak cerita saya selama menjelajah wisata alam Pacitan satu ini.
Gugusan ‘Sphinx’ Eksotis
Deburan ombak di sekitar Pantai Klayar menghantam karang bertubi-tubi, hingga akhirnya menghasilkan bentuk unik. Yap, jika diperhatikan seksama deretan karang di Klayar cukup mirip dengan sphinx, makhluk mitologi berkepala manusia dan berbadan singa. Teman Traveler harus coba melihatnya langsung, sebab asli, eksotis banget!
Dari sini saja sudah langsung terjawab mengapa Klayar kerap dijadikan ikon wisata Pacitan. Selain karena gugusan tebing karangnya yang unik, warna laut di sekitarnya tampak biru cerah. Hamparan pasir pantainya terlihat putih bersih. Yakin deh, takkan ada batu karang se-epic ini di tempat lain.
Meski ombak di sekitar sini cukup besar, Teman Traveler masih bisa mendekat ke area Sphinx dan memilih sudut terbaik sebagai latar belakang foto. Pengelola sudah menyediakan tali untuk pegangan di titik-titik yang relatif licin, jadi keamanannya sudah terjamin.
Fenomena Seruling Samudra
Seolah belum cukup hanya dengan gugusan Sphinx, Pantai Klayar masih punya sudut unik lain untuk ditelisik. Fenomena seruling laut atau
seruling samudra kerap jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dari kejauhan Teman Traveler akan mendengar suara siulan selama durasi waktu tertentu,
Suara tersebut muncul karena semburan dari derasnya ombak Klayar. Air keluar dari lubang di sela-sela tebing, hingga menimbulkan bunyi mirip siulan atau seruling. Oleh karena itu, warga Pacitan akrab menyebut fenomena ini sebagai seruling samudra.
Akses Mudah Plus Fasilitas Memadai
Jalur menuju Pantai Klayar sudah sangat baik. Jalanannya beraspal, dengan plang petunjuk arah lengkap. Lokasinya masih sejalur dengan sejumlah destinasi wisata lain seperti Goa Gong dan sejumlah pantai eksotis.
Usai puas menikmati uniknya Klayar, Teman Traveler bisa beristirahat sejenak di area warung sembari menyantap es kelapa muda. Musholla dan toilet juga sudah tersedia di sini. Sementara untuk tarif masuk, kalian cukup rogoh kocek Rp5.000, belum termasuk parkir.
Wisata Kuliner Seafood
Lantaran Pacitan dikelilingi lautan, otomatis hasil lautnya juga sangat kaya. Nah, buat Teman Traveler pecinta seafood, bisa sekalian kulineran di Klayar. Ada banyak warung menjajajakan olahan ikan, udang, dan sebagainya.
Teman Traveler tinggal pesan masakan sesuai selera. Kalian juga bisa belanja tahu bakso, frozen food, maupun aneka pernak-pernik sebagai buah tangan. Semuanya dibanderol dengan harga wajar kok.
Itulah sekilas pengalaman saya menjelajah Pantai Klayar. Buat Teman Traveler yang berencana liburan di Pacitan, jangan lupa mampir ke sini ya! Next