Tertarik menikmati suasana pantai sambil kemping? Di Malang, tepatnya sekitar Jalur Lintas Selatan, banyak berjejer pantai cantik recommended untuk nge-camp. Salah satunya adalah Pantai Ngantep. Berikut adalah penuturan kontributor Travelingyuk, Erny Kusumawaty yang bercerita soal eloknya wisata Malang satu ini.
Baca juga : Hal Menarik Seputar Asian Para Games, Jadi Trending Topic Dunia!
Pemandangan Indah Sepanjang Perjalanan
Dari pusat kota Malang, Pantai Ngantep bisa dicapai dengan berkendara menuju arah selatan. Melewati jalur Bululawang – Gondanglegi – Bantur dengan jarak sekitar 72 km. Menggunakan kendaraan roda dua bakal butuh waktu kurang lebih dua jam. Sedangkan kendaraan roda empat kurang lebih tiga jam.
Teman Traveler tak perlu khawatir, jalur di Lintas Selatan sudah cukup mulus. Panorama di sisi kanan-kiri sangat menakjubkan. Hijau pepohonan dipadu dataran tinggi. Begitu sampai di lokasi, akan ada pintu gapura bertuliskan ‘Selamat Datang di Pantai Ngantep’ di kanan jalan.
Dari gapura, Teman Traveler harus menempuh jarak sekitar 4 km dengan jalan menantang alias kurang mulus. Kira-kira 200 meter sebelum masuk area pantai, jalur akan lebih mulus dengan ada paving block.
Tiket masuk kawasan Pantai Ngantep cukup murah, hanya Rp10.000. Sementara biaya parkir Rp10.000 untuk roda dua dan Rp15.000 roda empat.
Enam Fakta Pantai Nganteb
Pantai Ngantep miliki sejumlah kelebihan yang jadi daya tarik wisatawan. Apa saja fakta menarik di balik destinasi yang masuk wilayah Sukorejo, Tumpakrejo, Kec Gedangan ini? Mari kita simak bersama.
1. Pantainya Landai
Pantai Ngantep memiliki area cukup luas. Permukaannya yang landai menunjang pengunjung untuk bersantai sambil memandang laut lepas.
Jarak antara bibir pantai dengan area duduk-duduk lumayan jauh, sekitar 50 meter. Teman Traveler tak perlu khawatir bersantai di sini, karena cukup aman dari potensi tersapu ombak besar.
2. Cocok untuk Nge-camp
Bagi pengunjung yang suka menikmati suasana pantai di malam hari, bisa mendirikan tenda di lahan landai. Bila malam terdengar suara ombak pantai yang bergulung. Suaranya cukup bergemuruh, meski jaraknya lumayan jauh. Saat langit tak mendung dan cuaca cerah, Teman Traveler bisa nikmati langit berbintang.
3. Pantai Berpasir Lembut
Pantai Ngantep memiliki pasir lembut dan berwarna agak terang. Saat menapak akan terasa lembut dan cezzz. Kaki juga bakal serasa tenggelam dalam pasir. Konon hal tersebut merupakan pertanda kalau pantai masih alami dan belum begitu banyak dikunjungi wisatawan.
Ketika Erny berkunjung hanya ada beberapa orang terlihat. Sejumlah wisatawan tampak asyik kemping. Menurut petugas pantai, pada hari Minggu Ngantep tidak selalu ramai. Situasi justru berbalik memasuki tanggal muda.
Hamparan pasir satu kilometer tampak berkilau saat diterpa sinar matahari pagi. Bila sepi pengunjung, Pantai Ngantep serasa milik pribadi.
4. Pantai Bertebing Tinggi
Di sisi kanan pantai, penglihatan dibatasi tebing tinggi yang cukup menarik. Jika hanya melihat foto, mungkin takkan ada yang menyangka kalau Ngantep berada di Malang. Mirip dengan pantai di Bali karena view-nya yang cantik.
Tebing tersebut bagian bawahnya tergerus air. Tampak natural membentuk guratan-guratan seperti batu karang raksasa tinggi dan besar. Cocok untuk bernarsis ria karena view di sekitar sini sangat luar biasa menarik.
5. Ombaknya Besar
Pengunjung dilarang mandi di pantai ini karena ombaknya lumayan besar. Namun tidak masalah jika hanya sekedar berbasah-basah di bibir pantai.
Pantai Ngantep juga cocok untuk penggemar surfing karena ombaknya lumayan menantang. Bergelombang tinggi dengan buih putih. Menurut penjaga pantai, beberapa wisman dari Amerika Serikat, Inggris dan Auatralia pernah menjajal berselancar di Ngantep.
6. Ada Petilasan
Tak jauh dari pos pantau pantai dan deretan kios, terdapat bangunan berundak dengan hiasan punakawan. Menurut petugas, tempat ini adalah petilasan sesepuh kampung wilayah Pantai Ngantep.
Teman Traveler musti menaiki sejumlah anak tangga untuk bisa sampai di tingkat teratas bangunan mirip pendopo ini. Warna merah yang mendominasi hampir tiap sudutnya. Jarang ada pengunjung hingga suasananya terasa sepi. Warga sekitar biasa menyebut tempat ini sebagai Panembahan Pantai Ngantep.
Bila Teman Traveler coba menjelajah sekitar bangunan pendopo akan terlihat satu tebing batu karang. Hampir seluruh permukaannya ditumbuhi pepohonan dan terlihat sunyi. Kawasan ini biasa disebut Gunung Batok oleh penduduk sekitar. Meski dinamakan gunung, tingginya tidak lebih dari 100 meter.
Demikian enam fakta menarik Pantai Ngantep. Selain pantainya bersih dan alami, pemandangannya juga memesona. Nah, kapan nih kalian nge-camp di pantai keren ini? Next