Jember memiliki pesona wisata seindah daerah lain di Jawa Timur. Kawasan ini terkenal dengan jajanan khas bernama suwar suwir, ekspor tembakau, dan wisata pantai. Di antaranya Pantai Papuma, Pantai Watu Ulo, Pantai Payangan, Teluk Love, dan Pantai Pancer Puger. Kali ini saya akan membahas pantai yang disebut terakhir. Yuk, disimak ulasannya.
Baca juga : Keindahan Gunung Sibuatan, Puncak Tertinggi di Sumatera Utara
Pantai Pancer Puger
Pantai Pancer Desa Puger terletak di sebelah barat daya pusat Kota Jember. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, menjadikan pantai ini sebagai salah satu destinasi favorit masyarakat Jember.
Pantai ini populer dengan ombak besar khas pantai selatan, susunan batu pemecah ombak, garis pantai dengan panjang mencapai 3 km dan pasir pantai berwarna hitam, serta ritual tahunan yang bernama “Larung Sesaji”. Kegiatan adat ini digelar rutin setiap tahun oleh nelayan Puger sebagai tanda syukur pada Tuhan atas limpahan rezeki dan karunia.
Pantai Pancer di Desa Puger pernah dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Puger International Surf Exhibition. Sebuah pameran surfing berskala internasional loh Teman Traveler. Hal ini karena Pantai Pancer memiliki tipe ombak yang relatif besar, sehingga cocok sebagai tempat untuk melakukan kegiatan selancar.
Berburu ikan segar di Pusat Pelelangan Ikan Puger
Selain sebagai spot selancar, Desa Puger pun terkenal dengan tempat pelelangan ikannya. Pantai-pantai di daerah Puger sangat terkenal sebagai pantai nelayan, karena pada pagi hari dapat terlihat aktivitas mereka. Pulang dari melaut dan dilanjutkan dengan keramaian pasar ikannya.
Warna-warni perahu nelayan mendominasi pantai yang ada di wilayah Puger ini. Sehingga sangat cocok bagi Teman Traveler yang memiliki hobi fotografi untuk mengeksplor area ini.
Mengamati kegiatan nelayan yang melipat jala, menurunkan hasil tangkapan ikan, dan kala mereka selesai berlayar. Selain menjual ikan-ikan hasil tangkapan dari para nelayan dengan harga yang relatif terjangkau. Teman Traveler juga bisa mendapatkan hasil olahan ikan, berupa terasi, ikan asin, dan lainnya.
Tiket masuk dan cara untuk menuju ke Pantai Pancer Puger
Kota Jember ke Pantai Pancer Puger, berjarak sekitar 36 km. Dari pusat kota, langsung ke daerah bernama Rambipuji dan terus ke arah Balung. Perjalanan kira-kira memakan waktu kurang lebih 1 jam, tergantung dari tingkat keramaian jalan.
Sepanjang perjalanan akan terlihat persawahan warga dan gunung-gunung kapur yang menjulang tinggi, sebagai karakteristik perbukitan yang ada di Desa Puger. Untuk tiket masuk ke Pantai Pancer Puger, cukup terjangkau. Dikenakan biaya masuk Rp5 ribuan per orang. Akan tetapi belum termasuk dengan tiket parkir mobil seharga Rp5 ribuan dan motor Rp2 ribuan.
Akses menuju Pantai Pancer minim papan-papan petunjuk arah dan akses jalan juga masih berbatu dan tidak terlalu bagus. Tidak mudah dilalui pada musim penghujan dan sangat berdebu saat kemarau. Padahal Pantai Pancer ini sangat berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi Kota Jember. Apalagi jika fasilitas dan aksesnya ditingkatkan.
Jembatan Cinta di Desa Puger
Desa Puger ini juga terkenal dengan Jembatan Cinta. Disebut demikian karena di jembatan ini banyak ditemukan pasangan yang biasanya duduk berduaan.
Berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) yang tidak jauh dari Pantai Pancer, Jembatan Cinta ini merupakan salah satu spot yang harus dikunjungi. Ditambah dengan pemandangan pantai yang indah dan deretan pohon-pohon mangrove, menjadikan spot ini sayang untuk dilewatkan.
Jadi, Traveler yang menjelajah wisata Jember, jangan lupa untuk berkunjung ke Pantai Pancer Puger. Berburu seafood di pelelangan ikan dan berfoto di Jembatan Cinta. Next