Wilayah Jawa Timur memiliki puluhan pantai yang tawarkan pemandangan memukau. Sebagian sudah dikelola dengan baik dan menjadi wisata populer. Blitar merupakan salah satu kawasan di Jatim yang tawarkan banyak pantai indah. Salah satunya adalah Pantai Pasur.
Baca juga : Upper Room Cafe Surabaya, Nyaman di Tingkat Dua Car Wash
Meski namanya belum seterkenal Pantai Pasetran Gondo Mayit, Pantai Pasur tawarkan atmosfer tenang. Cocok untuk Teman Traveler yang ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk perkotaan. Yuk, simak cerita saya selengkapnya saat berkunjung ke sana belum lama ini.
Cukup Jauh dari Pusat Kota
Pantai Pasur terletak di Dusun Kedung Biru, Desa Bululawang, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Berjarak kurang lebih 35 km dari pusat kota Blitar, perjalanan menuju sini bakal memakan waktu sekitar satu setengah jam menggunakan kendaraan pribadi.
Jangan harap ada transportasi umum karena lokasinya memang cukup jauh. Jadi jika berniat mampir, sebaiknya Teman Traveler sudah mulai memikirkan soal alternatif kendaraan.
Pantai Pasur sendiri belum resmi dibuka sebagai tempat wisata, lantaran masih banyak hal yang harus dibenahi. Namun demikian, pengunjung tetap diperbolehkan masuk dan menikmati bentang alam di sini. Oh ya, lima kilometer menjelang tujuan, Teman Traveler bakal melewati jalanan rusak dan cenderung berpasir. Jadi kalian sebaiknya ekstra hati-hati ya.
Bekas Tambang Pasir Besi
Pasur merupakan pantai dengan hamparan pasir warna hitam yang mengandung besi. Beberapa tahun silam, kawasan ini sempat berfungsi sebagai tambang pasir. Namun sejak aktivitas penambangan berhenti, kawasannya sempat ditutup dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Bagai Mampir ke Pantai Pribadi
Lingkungan di sekitar Pasur masih tergolong asri, belum banyak dijamah wisatawan. Teman Traveler yang ingin menyendiri atau menenangkan pikiran bisa coba mampir ke sini. Jumlah pengunjungnya sangat sedikit dan bisa dihitung dengan jari.
Di sekitar pesisir terdapat deretan pohon cemara udang yang sengaja ditanam sekelompok pemuda pegiat lingkungan sekitar. Fungsinya untuk mencegah abrasi, sekaligus hadirkan area teduh buat pengunjung yang ingin nikmati pemandangan sekitar.
Tidak Ada Sinyal
Alasan lain mengapa pantai ini cocok sebagai tempat menyepi adalah tidak adanya jangkauan sinyal seluler. Jika ingin menelepon, Teman Traveler harus kembali ke atas bukit. Sisi positifnya, untuk sejenak ketergantungan kalian pada media sosial dan Internet akan hilang seketika. Waktu yang ada bisa dimaksimalkan untuk berfoto atau menjelajah sekitar.
Deburan Ombak Menenangkan
Pantai selatan memang kerap memiliki ombak yang cukup besar. Begitu pula dengan di Pasur. Posisinya menghadap langsung ke lautan lepas hingga ombak dan hembusan anginnya cukup besar. Teman Traveler harus ekstra hati-hati jika ingin bermain air di sini, apalagi jika mengajak anak kecil.
Namun di balik ganasnya ombak tersebut tersimpan berkah tersendiri. Suara khas yang tercipta ketika ombak menghantam karang terasa cukup menenangkan. Mendengarkannya bakal bikin pikiran terasa segar.
Aliran Sungai Membelah Perbukitan
Tak jauh dari Pantai Pasur, Teman Traveler akan menemukan sebuah muara sungai yang bisa dimanfaatkan untuk bermain air maupun memancing. Pemandangan yang ditawarkan di sekitar sini juga cukup memanjakan mata. Jika beruntung, kalian bisa bertemu dengan para nelayan sekitar, lumayan untuk teman ngobrol asyik di tengah liburan.
Aliran sungai ini membelah perbukitan. Jika dilihat dari atas bukit, panorama yang tercipta tampak cukup mengagumkan. Paduan birunya dan hijaunya perbukitan membentuk sebuah kombinasi apik. Bisa banget dimanfaatkan sebagai spot foto Instagenic, apalagi jika Teman Traveler datang menjelang mentari terbenam.
Itulah cerita singkat saya saat berkunjung ke Pantai Pasur. Jika Teman Traveler sedang liburan di Blitar, bisa sejenak luangkan waktu mampir ke sini. Atmosfer tenangnya dijamin bakal bikin pikiran tak lagi penat. Next