Pasar, sejenak pasti akan terlintas bayangan kotor, kumuh, berdesak-desakan. Namun hal ini tidak terjadi di Pasar Modern Lamongan. Yuk simak ulasannya.
Baca juga : Sate Susu, Takjil yang Hits Saat Ramadan di Bali
1. Letak dan Fasilitas
Pasar yang terletak di belakang Plaza Lamongan ini merupakan pasar yang dibangun untuk menampung pedagang pasar dengan konsep modern. Tempat parkir yang memadai, fasilitas penunjang lainnya tersedia di sini dan tentunya tempat ibadah bagi mayoritas pemeluk agama di Lamongan juga tersedia.
Pasar ini dibangun oleh APBD Lamongan selama 3 tahun mulai tahun 2008, 2009 dan 2010 dengan lahan seluas 7.864 meter persegi termasuk Plaza Lamongan itu sendiri. Pasar modern ini merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan modern di Lamongan.
2. Arena Makan
Selain fasilitas penunjang berupa rumah ibadah, fasilitas lainnya di area pasar modern ini adalah berupa sentra makanan. Berbagai macam makanan dijual di area lingkungan pasar ini. Mulai makanan khas Lamongan yaitu nasi boranan hingga makanan yang sering Teman Traveler jumpai seperti soto ayam, bakso, es kacang ijo, es degan, dan masih banyak lainnya. Harga yang terjangkau merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dengan adanya sentra kuliner ini, membantu pasar untuk beroperasi. Terdapat hubungan timbal balik yang positif antara pengunjung pasar dan sentra kuliner tersebut.
3. Tetap Mengusung Konsep Tradisional
Konsep pasar tetap dipertahankan namun mengusung konsep modern ini bisa terlihat dari interaksi antara penjual dan pembeli yang melakukan proses tawar menawar layaknya pasar tradisional. Konsep modern sendiri bisa Teman Traveler lihat dengan adanya atap dan bangunan layaknya sebuah mall kecil, tentunya bukan mall yang memiliki hawa dingin ber AC.
4. Harga Merakyat
Untuk ukuran pasar modern, berbelanja di sini sudah terasa cukup nyaman. Dengan dipertahankannya konsep pasar, harapannya barang-barang yang ada di pasar modern ini dijual dengan harga rakyat.
5. Jam Operasional yang Panjang
Seperti mayoritas pasar pada umumnya, barang yang dijual di pasar ini adalah kebutuhan rumah tangga dan dapur. Salah satu keunggulan dari pasar modern ini adalah jam operasionalnya yang relatif lebih panjang dari jam normal pasar pada umumnya. Menurut salah satu pemilik kios di dalam pasar ini, pasar mulai beroperasi dari pukul 05:00 hingga 20:00. Dengan rentang waktu yang panjang tentu merupakan nilai plus tersendiri bagi pasar ini.
Bangunan lantai dua yang terhubung dengan Lamongan Plaza ini terlihat lengang. Kios yang tutup, lantai dua yang hampir tidak berpenghuni seakan memberi isyarat bahwa pasar ini tidak akan bertahan lama. Pemilik kios yang bertahan disini adalah penjual yang memiliki keyakinan teguh dan sudah memiliki langganan tetap. Memikirkan untuk pindah dari pasar ini bukanlah opsi yang ada untuk penjual. Seperti dikutip dari salah satu pedagang, pasar ini memiliki sejarah tersendiri bagi mereka. Dengan keadaan sepi seperti pada saat ini pedagang masih bertahan dengan pelanggan-pelanggan setia mereka.
6. Bagian Kios Lengang
Kios yang tidak laku dan pengunjung yang dari tahun ke tahun menurun, menjadi salah satu masalah yang saat ini dihadapi oleh pengelola Pasar Modern Lamongan.
Lokasi yang dekat dengan stasiun Lamongan dan ditunjang dengan kemudahan akses ini nyatanya tidak mampu memenuhi ekspektasi bahwa pasar ini sengaja dibangun agar menjadi penggerak ekonomi rakyat Lamongan. Next