Bagi sebagian orang berwisata ke Gunung Bromo yang ada di Probolinggo, Jawa Timur, tidak lengkap rasanya kalau tidak naik ke atas gunung dan melihat kawah. Tapi ternyata tidak semua orang punya stamina oke untuk naik ke kawah tersebut. Selain itu, buat beberapa orang lainnya yang sudah pernah melihat kawah Bromo, mereka biasanya tidak akan naik lagi ke puncak. Nah, buat yang tidak naik, ada pemandangan dan momen menarik yang bisa Teman Traveler dapatkan hanya dengan jalan-jalan disekitaran lautan pasir pelataran Gunung Bromo. Apa saja? Yuk simak ulasan berikut.
Baca juga : Mulai 30 Juni, Ke Bali via Udara Wajib Tes Swab PCR
1. Menyaksikan Aktifitas di Pura Luhur
Kalau Teman Traveler berjalan-jalan di lautan pasir pelataran Gunung Bromo, pati akan mendapati sebuah bangunan pura yang berada tepat di bawah Gunung Bromo. Pura ini bernama Luhur. Walaupun tidak diperbolehkan masuk ke dalam area pura, Teman Traveler cukup bisa menggunakan pura sebagai objek foto dengan latar Gunung Bromo. Orang yang boleh masuk ke dalam pura hanya pengunjung yang beragama Hindu yang mau beribadah saja.
Ada satu pemandangan menarik kalau datang ke Bromo menjelang hari-hari besar umat Hindu, atau menjelang perayaan Kasada yang merupakan ritual tahunan di Gunung Bromo. Jika ke sini beberapa hari menjelang Kasada, Teman Traveler bisa memotret kesibukan persiapan menjelang hari tersebut. Apa lagi kalau datang ke Gunung Bromo saat Kasada, pasti Teman Traveler bisa memotret segala bentuk upacara adat yang sangat menarik.
2. Suku Tengger dan Kudanya
Mendengar kata Bromo, tentunya sudah melekat dengan Suku Asli Tengger yang menghuni wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di area wisata Gunung Bromo. Kalau Teman Traveler berjalan-jalan di lautan pasir pelataran Bromo atau menuju tangga ke puncak Bromo, Teman Traveler akan menemukan banyak Suku Tengger yang bertebaran dengan membawa kuda. Mereka biasanya menawarkan jasa naik kuda untuk wisatawan yang sudah penat berjalan kaki.
Jasa naik kuda yang ditawarkan warga asli Suku Tengger ini tentu sangat memudahkan Teman Traveler untuk mencapai anak tangga ke atas puncak Bromo, karena rute yang akan Teman Traveler tempuh sebelum menaiki anak tangga pun sudah sangat menanjak dan melelahkan. Selain itu, momen-momen warga Suku Tengger yang sedang menuntun kudanya dengan wisatawan yang menungganginya ini akan menjadi objek menarik buat pemburu foto.
Memang banyak Suku Tengger di area pelataran Bromo ini, bahkan mencapai puluhan hingga ratusan. Teman Traveler pasti banyak melihat mereka berkuda mondar-mandir di area pelataran Gunung Bromo. Memotretnya dari jauh dengan latar gunung dan perbukitan di Bromo akan menjadi foto yang sangat menarik. Apa lagi berpadu dengan hembusan angin yang menerbangkan butiran pasir ke udara, epicnya sungguh tiada dua!
3. Suasana Jual Beli di Pelataran Bromo
Buat kita yang memilih untuk tidak naik ke atas Gununh Bromo dan melihat kawah, selain jalan-jalan di area lautan pasir pelataran Bromo kita juga bisa bersantai sambil makan bakso yang banyak dijual di area parkir. Uniknya walaupun jumlah penjual bakso di sini sangat banyak, tapi setiap penjual ramai dikerumuni pengunjung untuk makan. Mungkin perpaduan hawa dingin dan bakso panas membuat makan bakso di Bromo memang sangat nikmat.
Selain warung bakso dadakan, Teman Traveler juga bisa menemukan pemandangan unik lainnya yaitu Suku Tengger yang berjualan buah seperti pisang dan salak yang banyak tumbuh di perkampungan-perkampungan suku tersebut. Siapa sangka kalau berjualan buah di Bromo bisa laku, bahkan justru kadang yang membeli buah di pelataran Bromo ini adalah wisatawan asing yang mencari makanan untuk sarapan mereka.
Bukan hanya beberapa penjual makanan yang menghiasi suasana di sini, Teman Traveler tentu juga bisa melihat beberapa penjual oleh-oleh berupa kaos yang bertuliskan “Bromo”. Mereka sengaja menggelar dagangannya di lautan pasir karena memang menjadi titik kumpul dan juga rute pengunjung berjalan menuju dan dari kawah Bromo. Biasanya beragam kaos untuk oleh-oleh ini dijual dengan harga Rp100.000 untuk 3 kaos. Cukup murah bukan?
4. Bersukaria Berfoto di Lautan Pasir
Berjalan sedikit ke arah timur lautan pasir pelataran Gunung Bromo, Teman Traveler bisa menemukan area Pasir Berbisik. Area ini masih menyatu dengan pelataran Bromo. Area ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto di atas lautan pasir. Dengan latar belakang Gunung Bromo dan juga Gunung Batok yang megah, hasil foto Teman Traveler pasti akan terlihat sangat menarik.
Masih di area lautan Pasir Berbisik, Teman Traveler juga bisa meminjam jeep untuk berfoto. Jeep yang sebenarnya mobil Toyota Land Cruiser ini memang sudah menjadi maskot wisata Bromo. Jadi siapkan gaya untuk berpose di atas mobil gagah ini ya. Untuk Teman Traveler yang mengikuti perjalanan ke Bromo menggunakan paket tour, Teman Traveler sudah pasti mendapatkan akomodasi kendaraan Land Cruiser ini untuk mengelilingi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Nah, sangat menarik bukan? Walaupun tidak berani naik ke puncak Bromo untuk melihat kawah. Semua tempat yang ada di lautan pasir pelataran Gunung Bromo bisa Teman Traveler eksplore untuk mendapatkan potret-potret menarik dan momen unik lainnya. Jadi, jangan takut merasa rugi walaupun tidak bisa melihat Kawah Bromo ya. Next