Liburan merupakan salah satu langkah paling tepat untuk menghilangkan stres. Namun, tidak semua orang berakhir bahagia setelah melewatkan waktunya menjelajah daerah lain. Seperti kisah Victoria Ross yang hampir kehilangan kakinya karena digigit laba-laba beracun saat honeymoon di Jamaika. Beruntung, kaki dari istri dari Brian sembuh setelah bengkak dan bernanah selama berhari-hari.
Baca juga : Backpacking Ke Luar Negeri Pertama Kali? Simak Tips Berikut Ini
Tak jauh beda dengan Victoria Ross, kisah tragis juga dialami oleh traveler asal Surabaya. Dia bernama Muhammad Ridwan yang menjalani liburan ke Gunung Semeru bersama rombongan. Dilansir dari Elshinta.com, pria yang berusia 25 tahun tersebut awalnya melakukan pendakian ke Puncak Mahameru pada tanggal 12 September 2017, sekitar pukul 03.00 WIB. Bukannya pulang dengan senyum lebar, Ridwan dinyatakan meninggal dunia setelah turun dari puncak di tanggal 13 September 2017 pukul 09.00 WIB.
Berdasarkan penuturan Koordinator Perlindungan Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Lumajang, kecelakaan tersebut terjadi akibat longsor. Bongkahan batu yang berada sekitar 50 meter dari Puncak Mahameru tersebut menimpa tubuh Ridwan. Sempat dievakuasi oleh tim penyelamat, namun nyawa dari Ridwan tak tertolong. Bukan hanya Ridwan saja, ternyata ada pendaki lain yang juga menjadi korban longsoran batu.
Dibandingkan Ridwan, pendaki satu ini cukup beruntung karena nyawanya tertolong. Namun, ia pun harus menerima kenyataan pahit karena kakinya mengalami patah tulang. Peristiwa yang terjadi di kawasan puncak Mahameru ini memang sering terjadi. Bahkan pegawai di lingkungan kehutanan di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru selalu mengingatkan dan meminta pendaki untuk menaati peraturan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Hal tersebut tidak lain untuk menjaga keselamatan dari pendakian itu sendiri.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi di gunung harusnya dijadikan pengalaman untuk kita. Bukan hanya menaati aturan yang ada, tapi juga selalu berjaga-jaga agar selalu aman dalam kondisi apapun. Setuju kan? Next