Pekerjaan sebagai flight attendant mungkin menjadi mimpi banyak orang. Tak hanya karena gaji yang menggiurkan saja, profesi ini dianggap bisa keliling dunia dan pergi ke banyak tempat impian.
Baca juga : Berlibur Ke Singapura ? Begini Cara Isi SG Arrival Card
Namun, di samping kemewahan yang sudah disebutkan sebelumnya, ada banyak sekali sisi gelap saat bertugas di udara. Terutama pengalaman kurang menyenangkan saat melayani para penumpang. Berikut ini pengalaman buruk yang diceritakan oleh para pramugari dan pramugara dari berbagai maskapai.
Pramugara diserang oleh penumpang yang mabuk
Kejadian terbaru yang viral ini dialami oleh seorang pramugara Turkish Airlines. Pesawat tujuan Istanbul (Turki) – Soekarno Hatta (Jakarta) ini mengalami keterlambatan pendaratan hingga 2 jam dari yang sudah dijadwalkan. Hal tersebut karena terjadi kericuhan yang disebabkan oleh seorang penumpang Indonesia bernama John Jaiz.
John diketahui dalam keadaan mabuk dan membuat keributan di dalam pesawat. Ia juga memukul seorang pramugara yang mencoba menenangkannya. Pesawat akhirnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan dan menurunkan John di bandara tersebut.
Dipaksa melayani penumpang saat turbulensi parah
Cerita berikutnya diceritakan oleh seorang pramugari yang menyamarkan namanya menjadi Wildflower. Pramugari ini menceritakan bahwa ia memiliki pengalaman buruk melayani penumpang selama mengudara. Saat itu, pesawat mengalami turbulensi parah, sehingga semua kru harus berada di kursi masing-masing dan semua layanan ditangguhkan.
Saat itulah, ia mendapatkan panggilan berkali-kali dari seorang penumpang yang menekan tombol panggil. Pramugari ini akhirnya menghampiri kursi penumpang, yang membuatnya hampir terlempar ke kedua sisi lorong. Konyolnya, penumpang tersebut meminta air minum untuk kucingnya.
Bekerja ekstra tapi tak mendapatkan bayaran yang layak
Pengalaman buruk berikutnya diceritakan oleh pramugari bernama Hillary yang pernah bekerja di Singapore Airlines. Hillary mengatakan bahwa ia mencintai pekerjaan sebagai flight attendant, sekaligus membencinya. Ada banyak sekali pengalaman buruk yang ia terima selama mengudara.
Hillary menyebut bahwa ia tak hanya bertugas melayani penumpang saja, tetapi juga merangkap sebagai porter, petugas keamanan, tukang bersih toilet, pengasuh, pembantu, dan banyak lagi pekerjaan lain. Parahnya lagi, gaji yang ia dapatkan tidak sepadan dengan berbagai jenis pekerjaan yang sudah dilakukan. Karena tidak tahan dengan kerasnya kehidupan sebagai pramugari, Hillary memutuskan untuk resign di tahun 2014 lalu.
Selamat dari maut meski alami 2 kali kecelakaan dalam setahun
Laura Lazarus menyebut bahwa dirinya mendapatkan mukjizat karena dua kali selamat dari kecelakaan pesawat. Kecelakaan tersebut terjadi di tahun yang sama. Saat itu, tahun 2004, Laura bekerja sebagai kru kabin pesawat Lion Air. Pada bulan Juli, pesawat yang ia tumpangi tergelincir di landasan bandara Palembang, beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Selang lima bulan, menumpang pesawat yang sama, kembali terjadi kecelakaan saat hendak mendarat di bandara Solo. Pesawat mengalami goncangan hebat, keluar landasan, dan menabrak pagar sebelum akhirnya berhenti di tanah kuburan. Akibat kejadian ini, pilot, beberapa pramugari, serta beberapa penumpang meninggal dunia. Lagi-lagi, meski mengalami luka berat, Laura selamat dari maut untuk kedua kalinya.
Membersihkan muntahan penumpang yang mabuk
Cerita ini dituturkan oleh Shrey Para di laman Quora. Shrey bekerja sebagai pramugari di maskapai Internasional. Pengalaman tak menyenangkan ini ia dapatkan saat perjalanan Hongkong menuju Los Angeles. Saat itu, penerbangan malam dan memakan waktu kurang lebih 13 jam.
Shrey menceritakan bahwa ia harus bolak-balik melayani penumpang laki-laki yang mabuk, setelah sebelumnya penumpang tersebut memesan anggur merah berkali-kali. Lelaki tersebut akhirnya muntah di seluruh kursi. Shrey pun harus membersihkan muntahan, mengganti baju sang penumpang, dan menyuruhnya untuk membersihkan dirinya.
Di satu sisi, menjadi pramugari tampak menyenangkan karena bisa terbang ke berbagai daerah. Namun, di sisi lain ada banyak sekali ‘pengalaman kelam’ yang terjadi selama penerbangan. Mulai dari godaan dari orang lain, minuman keras, bekerja yang diforsir, serta harus menghadapi berbagai kelakuan aneh penumpang. Next