Cendrawasih merupakan unggas endemik yang banyak ditemukan di Indonesia bagian timur. Motif dan corak bulunya menjadikan spesies burung ini menjadi idola para pecinta unggas. Kabupaten Tambrauw di Papua Barat adalah salah satu spot untuk melakukan pengamatan burung berjuluk bird of paradise ini. Namun untuk dapat bertemu dengan burung ini tak semudah menyaksikan atraksi hewan di kebun binatang. Berikut ini merupakan tips melakukan pengamatan cendrawasih.
Baca juga : Sejumlah Daerah Melakukan Penutupan Tempat Wisata Saat Nataru
Jangan Mandi atau Gunakan Parfum
Cendrawasih merupakan burung dengan indra penciuman yang sangat tajam. Dari kejauhan hewan ikon Papua ini sudah dapat mencium aroma asing. Terutama parfum atau wangi sabun mandi. Karena itu, tidak mandi sebelum berangkat sangat direkomendasikan.
Berjalan Tanpa Suara
Tak hanya cendrawasih, setiap hewan liar akan selalu waspada jika mendengar suara berisik. Terlebih lagi, cendrawasih memiliki pendengaran peka yang dapat mendengar hingga radius ratusan meter. Karena itu, berjalananlah perlahan, hindari daun kering atau menginjak ranting.
Gunakan Pakaian Gelap atau Kamuflase
Gerak gerik manusia di hutan akan dapat mudah terlihat oleh hewan yang hidup di dalamnya. Namun hal seperti ini dapat disiasati. Kamu dapat menggunakan pakaian berwarna gelap atau yang bermotif kamuflase. Apalagi jika telah berada dalam jarak yang dekat dengan cendrawasih, awasi gerakanmu agar tidak kabur.
Sabar dan Siapkan Fisik
Karena melihat cendrawasih tidak semudah menonton atraksi hewan di kebun binatang, kesabaran besar diperlukan. Habitatnya yang berada di dalam hutan, juga membuat wisatawan perlu menempuh medan yang luar biasa. Sehingga kondisi fisik dan stamina pun perlu diperhatikan.
Indonesia memiliki beberapa hewan endemik yang hanya hidup di tempat-tempat tertentu. Namun untuk dapat melihatnya, memang diperlukan usaha yang lebih. Apa hewan endemik Indonesia yang menjadi favoritmu? Next