Meskipun sering kali menjadi tujuan wisata bagi turis, Bali tak pernah kehilangan identitasnya. Keluar masuknya budaya barat sama sekali tak membuat budaya aslinya luntur. Malah, hal itu yang menjadi salah satu daya tarik yang kuat untuk wisatawan mancanegara. Mulai dari kerajinan tangan, tarian tradisional, hingga bangunan-bangunan tradisionalnya. Bicara soal bangunan tradisional, di Pulau Dewata Teman Traveler dapat menemukan beberapa bangunan megah peninggalan Kerajaan Bali.
Baca juga : Studio Alam Gamplong, Melongok Lokasi Syuting Bumi Manusia di Jogja
Tirta Gangga
Tirta Gangga adalah nama lain untuk Sungai Gangga dan merupakan bentuk penghormatan kepada masyarakat Hindu. Istana air ini dibangun Raja Karangasem pada tahun 1946. Peninggalan Kerajaan Bali ini memiliki beberapa labirin air serta air mancur yang megah di dalamnya. Meskipun pada tahun 1963 tempat ini terkena dampak erupsi Gunung Agung, saat ini keadaannya telah kembali normal. Pastikan Tirta Gangga masuk dalam dafatr destinasi Bali yang kamu kunjungi.
Taman Ujung Karangasem
Istana air ini atau Taman Ujung Karangasem dibangun Raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik pada tahun 1909 dan selesai pada tahun 1921. Meskipun dibangun oleh kerajaan Hindu, bangunan ini memiliki gaya Belanda, Cina, dan Bali. Sama halnya dengan Tirta Gangga, peninggalan Kerajaan Bali yang satu ini juga terkena dampak erupsi dari Gunung Agung pada tahun 1963.
Puri Saren Ubud
Puri Saren Ubud merupakan istana Kerajaan Ubud yang dibangun oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memimpun di tahun 1800-1823 sebelum masehi. Lokasinya tak jauh dari wilayah wisata Ubud, Kabupaten Gianyar. Bentuk bangunan khas Pulau Dewata yang terdiri dari gapura dan pendopo-pendopo unik. Teman Traveler juga dapat menemukan pagelaran seni tari di tempat ini.
Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun merupakan peningalan sejarah yang dibangun oleh Raja Mengwi pada tahun 1634. Pernah menjadi area terdampak gempa pada tahun 1917, membuat Pura Taman Ayun pernah mengalami renovasi pada tahun 1937 dan 1949. Berdiri di lahan seluas 100 x 250 meter, terdapat tiga pelataran di dalamnya. Pelataran pertama berfungis sebagai tempat peristirahatan, pelataran kedua memiliki posisi lebih tinggi serta memiliki 9 patung penjaga, lalu yang pelatarn ketiga yang berfungsi sebagai tempat melakukan upacara keagaaman.
Pulau Bali memang menjadi destinasi wisata sejuta umat. Namun tak hanya pantainya saja yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa destinasi budaya juga tak kalah menarik. Adakah dari empat lokasi di atas yang pernah Teman Traveler kunjungi? Next