Terluar dan terpinggir membuat traveler enggan mengunjungi kawasan perbatasan. Jangankan wisatawan, penduduk asli pun memilih untuk berpindah ke pusat kota bahkan berpindah kewarganegaraan. Seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia di Kalimantan Barat beberapa tahun lalu. Namun, bagaimana dengan sekarang? Masihkah kawasan ini terlupakan oleh sentuhan pembangunan? Yuk, intip kabar terbarunya!
Baca juga : Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Puncak Sosok Jogja, Ampuh Lepas Penat Setelah Seharian Bekerja
Kawasan Entikong 5 Tahun Lalu
Salah satu kawasan yang berada di garis perbatasan Indonesia dan Malaysia adalah Entikong. Yap, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Kawasan ini dulunya ‘lesu’ karena hampir semua tempat tak terurus dan serba kekurangan. Jika malam tiba, perbedaan antara wilayah ini dengan Malaysia sangat jauh. Jika di negara tetangga penuh dengan cahaya, Entikong malah gelap gulita tanpa ada penerangan. Belum lagi dengan akses jalannya yang hancur sehingga membutuhkan hampir 10 jam perjalanan dari Pontianak.
Suntikan Pembangunan Sejak Tahun 2015
Setelah cukup lama tak mendapatkan sentuhan, tahun 2015 Entikong mulai berbenah untuk mencuri perhatian. Hal ini berawal dari dikeluarkannya Instruktur Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2015, tentang percepatan pembangunan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu. Dari situ pula PLBN Entikong berubah menjadi tempat yang cantik dan Indonesia banget dengan adanya patung Garuda di depannya. Tak hanya itu saja, fasilitas, pelayanan, akses jalan, dan segala aspek pendukung lainnya juga diperbaiki hingga Entikong kini memiliki wajah baru.
Akses Jalan yang Nyaman
Salah satu pembangunan yang membuat banyak wisatawan mulai berdatangan ke daerah perbatasan ini adalah akses jalannya yang nyaman. Jika dulu jalan beraspal hanya bisa kamu temui di sisi Malaysia, maka di sisi Indonesia jalanan pun telah beraspal bahkan terdiri dari dua lajur. Pengunjung tak memerlukan waktu 10 jam lagi, melainkan 3 hingga 4 jam saja dari Pontianak. Itupun sudah menyajikan pemandangan hutan gambut yang cantik. Nah, liburan ke perbatasan pasti bakalan menyenangkan nih!
Habiskan Waktu di PLBN Entikong
Selain akses jalan yang mulus dan beraspal, gedung PLBN Entikong kini juga jadi jujukan wisata. Dibandingkan ke Malaysia, wisatawan pun memilih untuk berlibur ke PLBN yang memiliki luas sekitar 80.000 meter persegi ini. Selain berfoto di dekat tugu gedung PLBN yang telah menghabiskan dana lebih dari Rp150 miliar ini, beberapa di antaranya juga menikmati hembusan angin dari lembah pegunungan. Yap, Entikong terkenal sebagai kawasan yang sejuk. Nah, di sini pula penduduk mulai membuka bisnis mulai dari kuliner hingga oleh-oleh. Wah, Entikong makin terdepan nih!
Serunya Ngetrip ke Serawak, Hanya 3 Jam Perjalanan
Nah, untuk kamu yang berniat untuk liburan ke Malaysia jalur darat, coba saja lewat Entikong. Dari wilayah perbatasan ini, kamu hanya membutuhkan waktu 3 jam saja untuk sampai di Sarawak. Tak perlu khawatir, kota Serawak memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Sebut saja Main Bazaar yang menyediakan beragam macam oleh-oleh lucu khas Malaysia. Atau juga Kuching Orchid Garden yang bersebelahan dengan Astana Gubernur. Nah, main-main ke perbatasan makin seru nih!
Indonesia sudah berbenah besar-besaran. Bahkan bisa dibilang siap jika harus bersaing dengan negeri tetangga, Malaysia. Dan semoga penduduk di sekitar perbatasan menjadi lebih sejahtera dan diperhatikan dengan adanya perbaikan PLBN ini. Di usia kemerdekaan Indonesia yang ke 72, semoga kita semakin bangga menjadi bangsa Indonesia. Merdeka! Next