Bicara soal wisata Bali, hampir semua orang akan mengasosiasikannya dengan pantai. Padahal, Pulau Dewata masih menyimpan pesona luar biasa lain yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah pertunjukan budaya Bali. Setiap harinya hampir selalu ada pertunjukan musik maupun tari-tarian yang menunjukkan betapa kayanya tradisi kawasan berjuluk Island of Peace ini. Kebanyakan terinspirasi dari cerita rakyat maupun epik dari peradaban Hindu kuno. Jika kebetulan berkunjung ke Pulau Dewata, tentunya sayang jika kamu melewatkan momen tersebut.
Baca juga : Wisata di Rancabali Bandung, dari Hotel Hingga Pemandangan Gunung
1. Tari Kecak (Amfiteater Pura Uluwatu)
Pura Uluwatu merupakan salah satu tempat terbaik di Bali untuk menonton tari kecak, ritual yang diwarnai dengan nyanyi dan tari. Di sini terdapat amfiteater terbuka yang menjadi panggung bagi para warga desa Pecatu untuk menunjukkan kebolehan mereka.
Biasanya Tari Kecak di sini dijadikan sebagai bagian dari paket tur yang bisa dipesan di sekitar pura, dan pertunjukan akan digelar menjelang matahari terbenam. Namun selain itu, kamu juga bisa membeli tiket khusus untuk Tari Kecak di loket-loket yang tersedia. Jangan sampai terlambat, karena pertunjukan biasanya dimulai sekitar pukul enam sore.
2. Devdan Show (Teater Bali Nusa Dua)
Devdan Show merupakan pertunjukan visual berdurasi 90 menit yang menunjukkan betapa kayanya budaya dan keragaman di Indonesia. Dalam kesempatan ini para pengunjung akan bisa menyaksikan kombinasi apik antara tarian tradisional dan modern kontemporer.
Pertunjukan terasa kian meriah dengan adanya atraksi akrobat udara, kostum yang menawan, dan efek spesial berteknologi tinggi. Show yang berlangsung selama 90 menit ini begitu sayang untuk dilewatkan, karena unik dan menunjukkan keragaman budaya dari Sabang hingga Merauke.
3. Tari Legong (Museum ARMA)
Pertunjukan yang digelar di panggung terbuka Museum Arma di Ubud cukup bervariasi. Anda bisa menyaksikan penampilan Tari Topeng Bali, Tari Legong, dan beberapa pertunjukan drama. Tari Legong sendiri merupakan tarian klasik Bali yang dulunya hanya diperagakan untuk para tamu agung maupun anggota kerajaan. Namun Anda kini bisa melihatnya hampir tiap pekan di Museum ARMA.
Pertunjukan Legong biasanya digelar pada hari Minggu pukul setengah delapan malam, kecuali di malam bulan purnama maupun bulan baru. Selain itu, pihak pengelola juga menawarkan paket jamuan makan malam usai pertunjukan selesai.
4. Tari Barong (Garuda Wisnu Kencana)
Monumen Garuda Wisnu Kencana memang belum kunjung rampung juga hingga sekarang. Namun kawasan ini selalu ramai oleh para wisatawan yang ingin menyaksikan betapa megahnya patung Dewa Wisnu dan tunggangannya, Garuda.
Selain itu, kompleks GWK juga menawarkan kesempatan bagi para pengunjung untuk menyaksikan langsung pertunjukan tarian tradisional setiap harinya. Selain tarian kecak, kamu juga bisa melihat tari barong diperagakan di sini. Bagi yang tertarik, bisa coba membuka laman resmi GWK untuk mengetahui jadwal pertunjukan setiap harinya.
5. Bali Agung Show (Teater Bali)
Bali Agung merupakan pertunjukan teatrikal yang memadukan cerita legenda Bali, koreografi menawan, kostum berwarna cerah, komposisi musik dramatis, plus tata suara dan cahaya dengan teknologi terbaru. Pertunjukan ini menyuguhkan kisah romantis antara Raja Bali, Sri Jayapangus, dengan seorang Putri Raja dari Tiongkok bernama Kang Ching We. Wisatawan asing biasanya sering menonton pertunjukan ini karena pihak penyelenggara juga menyediakan narasi dalam bahasa Inggris.
6. Tari Kecak (Surya Mandala)
Jika kebetulan masih berada di wilayah Tanah Lot saat matahari terbenam, kamu pantang melewatkan pertunjukan Tari Kecak. Tentunya ini menjadi penutup hari yang sempurna setelah lelah berkeliling di sekitar pura. Acara ini biasanya dihelat di Taman Budaya Surya Mandala, yang terletak di sisi barat Pura Batu Bolong atau dekat dengan Restoran Melati. Kamu bisa langsung membeli tiketnya di loket yang sudah tersedia.
Itulah tadi deretan pertunjukan kebudayaan menarik di Bali yang sayang untuk dilewatkan. Bagaimana, sudah berencana datang ke Pulau Dewata dalam waktu dekat? Next