Dibanding dengan Lombok, nama Flores mungkin belum tenar-tenar amat. Padahal di sana ada taman nasional yang dihuni makhluk terakhir di era dinosaurus yang masih tersisa yaitu Komodo. Disamping itu masih banyak lagi tempat-tempat mempesona yang membuatmu tidak berhenti berdecak kagum, dari yang terisolir hingga yang mudah dijangkau semuanya tersedia.
Baca juga : Pilihan Roti Bakar Populer di Bandung, Primadona Kudapan Saat Malam Menjelang
Keeksotisan Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur memang belum banyak diketahui traveler. Tapi lewat tulisan ini kamu akan tahu betapa indahnya alam di sana dan bukan tidak mungkin akan membuatmu menjadi tidak konsentrasi kerja. Mungkin memang saatnya kamu menyiapkan berkas cuti dan melarikan diri ke pulau ini.
Awali Harimu Dengan Menyaksikan Matahari Terbit di Danau Kelimutu
Menjelajahi Pulau Flores bisa kamu awali dengan datang ke Ende dan tempat yang musti kamu singgahi adalah Danau Kelimutu. Danau dengan ciri khasnya berupa tiga buah danau terpisah yang memiliki warna berbeda ini tidak hanya memiliki daya tarik pada lanskapnya saja namun juga pemandangan matahari terbit yang sempurna.
Bisa dibilang Danau Kelimutu adalah primadona NTT yang menjadi destinasi wajib kunjung bagi wisatawan dunia. Mendaki ke puncak gunung pada dini hari atau kamu bisa kemping di puncaknya hanya untuk memastikan tidak akan ketinggalan momen sedetik pun saat matahari mulai muncul dari peraduannya. Karena momen terbaik di sana adalah pada fajar tiba, kamu bisa memotret danau Kelimutu dari sudut mana pun dan hasilnya juara!
Menjelajahi Pulau Rinca Demi Bertemu Si Naga Purba
Bukan rahasia lagi jika Indonesia masih menyimpan satu spesies terakhir yang berasal dari zaman dinosaurus yaitu komodo. Kebanyakan traveler mengenal hewan purba ini hanya dijumpai di Pulau Komodo saja padahal pulau-pulau di sekitarnya juga dihuni hewan yang sama. Pulau Rinca misalnya, pulau yang berada di dekat Labuan Bajo ini bahkan memiliki komodo dengan jumlah yang lebih banyak ketimbang Pulau Komodo.
Jaraknya yang lebih dekat dengan Labuan Bajo sehingga mudah untuk dicapai serta jumlah spesies komodo yang lebih besar membuat turis banyak yang memilih untuk liburan ke pulau ini. Letaknya ada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Di dalam pulau seluas 19 ribu hektar ini hidup sekitar 2.318 ekor komodo jumlah ini surplus sekitar 200 ekor dibanding komodo di Pulau Komodo. Untuk bertemu naga purba ini traveler ditawari beberapa rute trek mulai dari pendek, sedang hingga panjang. Jangan lewatkan pula untuk bersantai di pantainya yang tak kalah kece.
Pulau Kenawa, Membuat Orang Biasa Menjadi Kaya Raya
Mungkin judul tersebut terlalu berlebihan mengingat tidak ada orang kaya yang memperoleh harta secara instan. Tapi jika kamu menyempatkan diri berkunjung ke Pulau Kenawa maka hidup bagai orang kaya bisa kamu cicipi. Bagaimana tidak suasana di pulau ini masih sangat sepi sehingga kamu akan merasa seperti menjadi pemilik pulau ini sendiri.
Pulau Kenawa hanya berjarak 10 km dari Labuan Bajo dan sering digunakan turis sebagai persinggahan sebelum menuju Pulau Komodo. Pulau kecil ini memiliki pantai pasir putih yang masih perawan yang bisa kamu kelilingi hanya dalam waktu satu menit saja. Selain itu ditengah pulau terdapat padang savana yang keren. Pesona pulau ini juga terletak di bawah lautnya dimana hidup banyak terumbu karang sehat yang dihuni banyak biota laut. Pokoknya kalau mampir ke pulau ini dijamin ogah pulang.
Bermain Air di Pink Beach, Pantai Keren yang Lagi Ngehits
Kamu tidak akan berfikir dua kali untuk pergi ke Pink Beach di Pulau Komodo. Pasalnya pantai dengan pasir pink seperti ini hanya ada 7 di dunia dan salah satunya ya di negara kita tercinta ini. Pink Beach merupakan nama yang diberikan pada turis asing sedangkan bagi warga sekitar mengenal pantai ini dengan nama Pantai Merah.
Warna pink pasir pantai ini dipercaya berasal dari pecahan karang yang memiliki warna merah yang banyak terdapat di sekitar pantai. Bukan hanya pasir pantainya saja yang istimewa, Pink Beach juga menyimpan kekayaan biota laut yang menunggu untuk kamu selami. Bahkan jika kamu tidak memiliki lisensi menyelam kamu tetap bisa melihat kekayaan taman laut Pantai Merah hanya dengan snorkeling di perairan dangkalnya.
Menginap di Wae Rebo Dapat Mengubah Gaya Hidupmu yang Cepat Menjadi Slow
Kamu yang tinggal di perkotaan dan biasa menjalani hidup dengan mobilitas tinggi sesekali perlu memanjakan diri dengan hidup santai. Salah satu tempat untuk melarikan diri adalah menuju Wae Rebo. Desa adat yang berada di pedalaman yang terisolir oleh sinyal komunikasi baik telepon maupun internet. Jadi kamu tidak perlu khawatir akan ada orderan deadline pekerjaan yang singgah di inbox email kamu.
Di desa ini hanya ada kamu, alam dan warga sekitar yang hidup secara harmonis. Pemandangan alam sekitar yang hijau khas pegunungan akan menjadi pengecas alami energi yang terkuras selama menjalani hidup. Pulang-pulang kami akan terasa terlahir kembali dengan pribadi yang lebih bersemangat dan berenergi. Tunggu apalagi siapkan surat cuti buat “bolos” kerja terus jelajahi Flores! Next