Ibaratnya surat tanpa prangko, tak lengkap rasanya jika berbicara tentang Bali tanpa mengulik pariwisatanya. Apalagi mengingat banyak tempat istimewa yang menarik untuk dijelajahi. Selain unggul karena alam, budayanya juga patut diacungi jempol. Bahkan ada pagelaran seni yang diadakan setiap tahunnya. Salah satunya Pesta Kesenian Bali yang sudah digelar bulan Juli lalu. Seperti apa keseruannya? Berikut penuturan dari Kontributor Travelingyuk, Restu Adi.
Baca juga : Rinjani Kebakaran! Benarkah Akibat Puntung Rokok Pendaki?
Pagelaran Bergengsi Ke-40
Pulau Dewata dengan keindahan alam dan kebudayaannya menjadi ‘surga’ yang tidak boleh lepas dari daftar tujuan wisata. Sebagian besarnya tak lepas dengan seni dan kebudayaan yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tahun ini, PKB (Pesta Kesenian Bali) yang ke-40 berlangsung dari tanggal 23 Juni sampai 21 Juli 2018 . Pagelaran yang menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Provinsi Bali tersebut membuat para penonton takjub dengan seni dan pertunjukannya.
Agenda ini merupakan wadah aktivitas dan kreativitas para seniman sebagai upaya untuk ikut mendukung program pemerintah dalam hal penggalian, pelestarian dan pengembangan nilai-nilai seni budaya Bali. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pagelaran ini diawali dengan pawai pembukaan yang megah. Kegiatan parade pembukaannya ini meriah dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di Bali dengan seni dan budayanya masing-masing.
Aneka Seni dan Budaya yang Menarik Perhatian
Pesta Kesenian Bali ke-40 diadakan di Taman Werdhi Budaya Art Centre. Agenda acaranya banyak, seperti drama tari atau sendratari, teater Bali modern, workshop fotografi, dan pertunjukkan musik. Selain itu, di sini juga ada toko souvenir yang membuat acara tersebut makin meriah. Produk yang ditawarkan juga tidak sedikit, mulai lukisan, baju adat, hingga aksesoris khas Bali.
Jajanan Istimewa yang Menggugah Selera
Tak cukup sampai di situ, pengunjung juga dimanjakan dengan sajian kuliner istimewa. Ada es serut pelangi, sate dengan sambal khas Bali, nasi campur, dan banyak lainnya. Suasana makin meriah dengan lampu hias dan lampu gantung berwarna-warni. Nah, untuk bisa keliling di sini, pengunjung hanya perlu dengan membayar parkir sebesar Rp2.000/motor dan Rp5.000/mobil
Festival Tahunan yang Tak Boleh Terlewatkan
Musik tradisional dan pertunjukan gamelan di Panggung Ayodya dan Angsoka tak kalah menawan. Belum lagi pemutaran film dokumenter Bali di Auditorium Ksirarnawa, Hayati gamelan Gong Kebyar anak-anak Bali di Amfiteater Ardha Candra hingga kolaborasi vokal, musik, dan tari di beberapa sudut ruangan. Semuanya menarik untuk dinikmati. Tak perlu khawatir jika Teman Traveler ketinggalan acara ini. Masih ada Pesta Kesenian Bali ke-41 yang pasti akan dilaksanakan tahun depan.
Bali memang kaya akan budaya dan wisata alam. Berkali-kali berkunjung pun tak akan bosan. Nah, bagaimana dengan Teman Traveler? Apakah ikut melihat serunya pagelaran seni satu ini? Next