in , , , , , ,

Petik Apel Langsung dari Kebunnya di Kota Batu

Nikmati Kesegaran Buah Apel dan Sensasi Memetik Langsung Buah Apel di Kota Batu Malang

Berwisata ke Kebun Apel di Desa Junggo Kecamatan Bumiaji
(c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Mendengar kata apel, pastinya teringat dengan Kota Batu, Jawa Timur. Terletak di sebelah barat Kota Malang, Batu merupakan salah satu kawasan penghasil apel terbesar. Kota ini berhawa sejuk dengan suhu udara antara 10 hingga 20 derajat celcius, serta berada di dataran tinggi yang semakin mendukung pertumbuhan apel.

Baca juga : Jogja Fashion Carnival 2019, Cantiknya Malioboro lewat Peragaan Busana Kelas Dunia

1. Wisatawan yang Berkunjung

Wisatawan berada di Kebun Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Banyak kebun penghasil apel di kota ini, sebagian hasil panen dijual di pasar, ada yang diambil para pengepul dan juga banyak yang dijadikan tempat wisata. Seperti lahan kebun apel yang ada di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Ratusan pohon apel yang sedang berbuah dan siap panen dibuka sebagai wisata petik apel. 

Wisata ini ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat hari libur. Kebanyakan wisatawan mendatangi wisata petik bersama rombongan keluarga, akademisi yang melakukan penelitian dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Tiket Masuk

Wisatawan berada di Kebun Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Dikawasan wisata ini, pengunjung bebas memetik apel hingga puas. Namun, sebelum memetik apel pengunjung akan dikenakan tiket masuk. Harganya relatif terjangkau, setiap orang dikenakan tiket Rp25.000 untuk bisa menikmati sensasi memetik apel dan memakannya langsung di kebun. 

3. Harga Buah Petik

Pengunjung Memetik Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Setelah melakukan registrasi, akan dijelaskan area mana saja dan jenis apel apa saja yang boleh dipetik. Selain dapat memakan sepuasnya di kebun, Pengunjung juga bisa membungkus apel hasil petikan sebagai oleh-oleh. 

Apel yang Dipetik Pengunjung di Wisata Petik Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Bagi pengunjung yang membawa apel pulang, akan dikenakan biaya tambahan. Besarnya harga tergantung berapa jumlah apel yang Teman Traveler petik. Harga rata-rata per kilo sekitar Rp12.000.

4. Mengenal Jenis Apel

Pengunjung Berada di Kebun Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Diantara banyak jenis apel, apel manalagi, anna, dan beauty room merupakan jenis apel yang umum dijumpai. Apel manalagi memiliki ciri khas buah dengan bentuk agak bulat dan pangkal berlekuk dangkal. Buah ini banyak disukai karena rasa daging buahnya manis, meskipun belum matang.

Apel Anna, buah ini memiliki bentuk agak lonjong seperti apel import. Jika sudah matang, kulit apel ini berwarna merah tua dan merata. Sementara Apel Anna yang masih muda, warnanya hijau dan jika semakin tua apel ini berubah menjadi kuning kemerah-merahan hingga merah merata.

Apel Rome Beauty memiliki ciri khas warna buah yang tetap hijau kekuningan meskipun sudah matang. Buahnya berbentuk agak bulat dan daging buah apel keras berwarna putih, bertekstur halus dan beraroma kuat.

5. Di Bawa Sebagai Oleh-oleh

Pengunjung Menimbang Apel yang Dipetik (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Setelah berkeliling kebun, jika pengunjung hendak membawa apel sebagai oleh-oleh tidak perlu khawatir karena ada pemilik atau pegawai yang bersiap untuk menimbang jumlah apel yang Teman Traveler petik.

Suasana di Luar Kebun Apel (c) Bayu Eka Novanta/Travelingyuk

Lokasi kebun berada tepat disamping jalan desa, jadi tidak perlu berjalan jauh dari kendaraan untuk menuju kebun. Di sekitar lokasi juga ada tempat parkir kendaraan yang bisa digunakan oleh pengunjung, meskipun tidak cukup luas.

Kebun yang dijadikan tempat wisata ini adalah Petik Apel Agro Rakyat. Disini penataan lahan seadanya, berbeda dengan petik buah di perkebunan besar. Namun, hal ini yang membuat nuansa pedesaan masih sangat terasa. Next

ramadan

Antara Mistis dan Eksotis, Ini Jalur Pendakian Paling Hijau Menuju Puncak Lawu

Pengen Gudeg Jogja tapi Lagi di Tangerang?Coba ke Kedai Ini