Batu terkenal akan wisatanya. Baik itu wisata alam maupun wisata buatan. Keindahan panorama alam dan kaya akan destinasi wisata, membuat Kota Batu tidak pernah sepi pengunjung. Belum lagi wisata edukasi dan wisata kulinernya. Wisatawan seolah dibuat krasan di Kota Batu karena apapun tersedia di sini.
Baca juga : Lembah Sindoro, Sudut Memikat dari Temanggung yang Indah
Jika suka makan buah-buahan, Teman Traveler tidak salah memilih Batu sebagai salah satu tujuan wisata. Batu memiliki wisata petik bermacam-macam buah, sebut saja wisata petik jeruk, wisata petik apel, dan yang paling menarik yaitu wisata petik strawberry. Di Kota Batu terdapat desa yang hampir seluruh warganya menanam strawberry dan sudah diresmikan Pemerintah Kota Batu Tahun 2018.
Sekilas tentang Desa Wisawa Petik Stawberry Pandanrejo
Desa Pandanrejo adalah salah satu desa wisata di Kota Batu, Jawa Timur. Program unggulan desa wisata ini adalah wisata petik strawberry yang direncanakan mulai tahun 2015 lalu akan dijadikan wisata berskala internasional. Wisata ini memang sangat diunggulkan di desa percontohan Pandanrejo ini. Terbukti diadakannya program wajib tanam stroberi di pekarangan rumah warga desa.
Desa Wisata Petik Strawberry di Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu, telah diresmikan Wali Kota Batu. Wisata petik strawberry memiliki potensi untuk menarik wisatawan dari luar daerah maupun wisatawan dari mancanegara. Dengan diresmikannya Desa Pandanrejo sebagai Desa Wisata Petik Strawberry, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Lokasi dan Rute Desa Pandanrejo
Sesuai namanya, Desa Wisata Petik Strawberry Pandanrejo ini terletak di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Desa ini berbatasan dengan Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Jika Teman Traveler membawa kendaraan pribadi sangatlah mudah untuk menuju ke Desa ini, apabila Teman Traveler masih bingung dapat bertanya ke warga sekitar. Atau menggunakan google maps karena rutenya sudah sangat jelas.
Namun, jika naik kendaraan umum dari arah Malang, Teman Traveler dapat menaiki angkutan umum warna merah muda jurusan BL (Batu-Landungsari) turun di Terminal Batu. Tarifnya Rp4.000, jika jarak jauh antar terminal maka tarifnya Rp5.000. Selanjutnya naik angkutan umum lagi jurusan Batu-Karang ploso warna kuning tarifnya Rp4.000, turun di depan Balai Desa Pandanrejo. Nah, dari balai desa, Teman Traveler tinggal jalan ke barat sedikit, dan menemui gapura yang di atasnya bertuliskan, “Wisata Petik Stroberi Desa Pandanrejo.”
Daya Tarik Desa Wisata Petik Strawberry Pandanrejo
Sebelumnya, Desa Pandanrejo sangat asing di telinga masyarakat umum, namun sekarang Desa Pandanrejo hampir tidak pernah sepi pengunjung. Menyandang sebagai Desa Wisata dan Desa Percontohan, warga di Desa ini sangat ramah terhadap pengunjung. Tidak hanya itu, di setiap halaman rumah warga, ditanami tanaman strawberry.
Masyarakat desa tidak akan segan-segan menjelaskan kepada Teman Traveler tentang budidaya tanaman strawberry yang unggul dan berkualitas. Beberapa warga juga menjual bibit tanaman strawberry. Teman Traveler yang masuk ke lokasi desa ini akan disambut beraneka pernak-pernik strawberry. Selain itu, pemandangan yang indah di lokasi ini bisa dijadikan background foto yang keren.
Desa wisata petik strawberry Pandanrejo ini berada di ketinggian 700-2000 meter di atas permukaan laut. Tidak heran jika udara di sini sejuk dan cukup dingin. Teman Traveler bisa berkeliling kebun dan dapat memetik buah strawberry langsung dari tanamannya. Hal tersebut menjadikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung.
Sambil memetik, Teman Traveler juga dipersilahkan berfoto sepuasnya asalkan tetap menjaga tanaman strawberry agar tidak terinjak. Selain menikmati buah segar ini, terdapat oleh-oleh khas strawberry lainnya berupa homemade selai strawberry, selai mulberry, minuman sari strawberry dan mulberry, dan kripik, serta dodol strawberry. Makanan ini bisa dibilang sangat murah, Teman Traveler hanya perlu merogoh kantong sebesar Rp10.000 saja per jenis makanannya.
Harga dan Fasilitas Wisata
Untuk memasuki wisata petik strawberry ini, Teman Traveler tidak perlu membayar uang masuk dan akan dipersilakan memetik strawberry yang diinginkan. Teman Traveler pun bebas memakan buah yang dipetik. Buah strawberry dijual perkilonya sebesar Rp25.000 sampai dengan Rp60.000 tergantung jenis dan kualitas buahnya.
Untuk memasuki kebun ini lebih baik di pagi hari karena Teman Traveler akan mendapatkan buah yang segar dan matang, sebab siangnya para pemetik yang akan memasarkan buah ke luar daerah. Namun jika Teman Traveler memprioritaskan pemandangan untuk background foto, disarankan datang kesini pada sore hari, karena pada sore harii akan terlihat jelas Gunung Panderman, Gunung Arjuno, dan Teman Traveler dapat menikmati senja yang menawan. Untuk fasilitas yang tersedia di sini yaitu, area parkir, warung makanan meskipun tidak banyak, dan toilet milik warga. Apakah Teman Traveler tertarik? Next