Petis Runting, mungkin jarang banyak yang mendengarnya. Kuliner ini merupakan salah satu sajian makanan yang digemari masyarakat Jawa dan menjadi khas daerah Pati Jawa Tengah. Petis runting ini layaknya gulai berbentuk cair namun bertekstur kental ynag terbuat dari tepung beras sangrai dicampur dengan daging kembing atau balungan dan sumsum tulang kambing yang bisa kamu nikmati dalam keadaan panas. Rasa makanan ini sangat gurih, beraroma sedap, pedas, dan menggungah selera.
Baca juga : Warung Lama Haji Ridwan, Kuliner Legendaris di Balik Padatnya Pasar Besar Malang
Petis ini biasanya dimakan bersamaan dengan sate kambing, aroma khas daging kambing yang begitu menggoda membuat selera makan semakin lahap. Tradisi membuat petis runting ini biasa dilakukan disetiap rumah daerah Pati saat Lebaran Idhul Adha. Momen tepat untuk mendapatkan daging kambing gratis membuat banyak ibu-ibu rumah tangga membuat menu andalan ini untuk santapan malam hari.
Penamaan petis runting bermula dari Desa Runting sehingga dikatakan sebagai petis runting. Petis ini memang sangat populer di kalangan Pati sebelah utara. Namun jangan heran, masih banyak masyarakat Pati yang tidak mengetahui keberadaan petis Runting ini. Bahkan warga Pati sebelah selatan tidak tahu menahu tentang petis ini. Petis ini mulai tersebar hanya melalui buah bibir masyarakat Pati Utara saja, namun ketika dipublikasikan melalui media sosial, justru petis runting menjadi sebuah makanan khas daerah Pati.
Nah, untuk teman traveler yang ingin mencobanya, siapkan dulu bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti petis yang bisa kamu dapatkan dipasar, tepung beras yang kasar lalu bisa kamu sangrai diatas wajan tanpa minyak. Tak lupa daging kambing serta tulang atau balungan dan rebus sampai mendidih dan berbau harum khas daging kambing. Setelah itu, masukkan petis yang sebelumnya sudah diendapkan dengan air di mangkuk.
Untuk bumbu rempahnya, siapkan cabe, bawang merah, bawang putih, garam, penyedap rasa, laos, merica, daun salam, gula merah atau kecap. Bumbu-bumbu tersebut kemudian ditumbuk atau diulek dalam cobek. Setelah menjadi satu, masukkan ke dalam panci yang sudah terdapat daging kambing dan petis. Petis Runting khas Pati ini juga banyak dikreasikan dengan bahan dasar, seperti menggunakan daging sapi, daging ayam, sampai tempe.
Ketika makan, sediakanlah minuman pendamping seperti es teh, teh anget, es jeruk, atau jeruk anget. Rasa yang mantap dan pastinya mengeyangkan. Harga dari petis Runting di pasaran sangatlah beragam dan ditiap warung pastinya berbeda. Namun demikian, harga yang terpaut sangat tipis, antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000. Kualitas petis yang ditawarkan juga memengaruhi harga. Next