Lama melaksanakan PSBB, DKI Jakarta mengalami penurunan polusi yang cukup signifikan. Namun setelah menurunnya kasus Covid19 di DKI Jakarta, kini ibu kota telah memperbolehkan berbagai aktivitas kembali dilakukan. Sehingga, udara Jakarta saat ini kembali diterpa polusi.
Baca juga : Indahnya Ekowisata di Desa Sulangai Bali, Makin Asyik dengan Keluarga
Pada tanggal 15 Juni 2020 kemarin, kualitas udara di Jakarta kembali memburuk bahkan menjadi yang terburuk di dunia bersarkan situs AQ Index yakni menyentuh angka 188 US AQI dengan PM 2.5 sebesar 110 µg/m³, kelembapan udara mencapai 79%, tekanan 1.012 mb, dan angin 5.4 km/jam.
Terdapat berbagai label kondisi udara yakni hijau kondisi udara baik, kuning dengan udara sedang, orange dengan kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif, merah untuk kondisi yang lebih tidak sehat hingga ungu dengan kondisi yang berbahaya.
Kualitas udara Jakarta yang buruk ini membuat Ibu Kota berada di posisi pertama dengan polusi udara terburuk dunia. Pemerintah menghimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker selama berada diluar ruangan. Selain karena virus juga karena polusi udara Jakarta yang tidak baik.
Selain menggunakan masker, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk menutup jendela dengan rapat, menyalakan alat penyaring udara ruangan hingga mengurangi berbagai aktivitas di luar ruangan seperti berolahraga. Demi kebaikan bersama, yuk turuti berbagai aturan yang berlaku. Stay safe! Next