Di tahun 2017, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) memberikan penghargaan pada tujuh desa yang berhasil mengelola potensi pariwisatanya. Tentu saja tempat-tempat ini memiliki destinasi andalan. Mungkin salah satunya adalah kampung halamannmu.
Baca juga : Pantai Watu Pecak, Nikmatnya Semilir Angin di Lumajang
1. Desa Pujon Kidul Malang
Mendapat penghargaan sebagai desa wisata agro, tempat ini mengajak pengunjung berkegiatan alam seperti memetik sayur, pengolahan susu, wahana outbond dan air terjun. Dikelilingi perbukitan menjadikan udaranya sejuk. Apalagi banyak perswahan yang dilengkapi gazebo dan spot foto untuk berfoto. Ada pula museum desa dan café yang menawarkan pemandangan hijau sawah.
2. Nagari Sungai Nyalo
Nagari (Desa) Sungai Nyalo di Kabupaten Pesisir Selatan meraih kategori perkembangan tercepat sebagai desa wisata. Raja Ampat-nya Sumatera Barat ini semakin populer. Wisata yang juga dikenal sebagai Mandeh ini dibagi menjadi tiga zona yaitu kawasan masif yang murah meriah. Berikutnya Pulau Sironjing dengan beberapa atraksi wisata seperti snorkeling, jumping, menyelam dan lainnya. Ketiga adalah kawasan ekslusif yang dipusatkan di Resort Cubadak dan Pulau Pagang.
3. Desa Madobag
Desa ini berada di Pulau Siberut dan dikenal sebagai pusat kebudayaan Mentawai. Warganya memilih tetap bertahan di hulu sungai sehingga masih belum tercampur penduduk dari pulau-pulau lain. Di desa ini banyak ditemukan rumah-rumah tradisional bernama Uma. Satu Uma mewakili satu suku. Hal ini menunjukkan eratnya hidup antar anggota suku Mentawai.
4. Desa Tamansari Banyuwangi
Desa yang berada di kaki Gunung Ijen ini mendapat penghargaan karena berhasil menjadi wilayah berjejaring bisnis. Masyarakatnya telah berhasil memanfaatkan potensi lokal dalam bentuk usaha. Seperti madu, kendaraan wisata, jasa guide dan lain sebagainya. Masyarakat yang bekerja sebagai penambang belerang di Gunung Ijen kini memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemandu wisata. Mereka memanfaatkan trolley belerang untuk mengangkut wisatawan yang kelelahan mendaki gunung. Tersedia juga tempat mengina hingga toko oleh-oleh didesain khas rumah suku Osing.
5. Desa Srigentung Gunungkidul
Srigentung mendapatkan pengahargaan sebagai desa wisata Iptek. Melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) masyarakat memanfaatkan teknologi pengelolaan air bersih. Ada tiga usaha Bumdes, di antaranya pemanfaatan wisata, pemanfaatan sumber mata air, dan usaha simpan pinjam. Pengunjung bisa berwisata di Air Terjun Sri Getuk dan Goa Rancang Kencono sebagai hunian purba dan persembunyian pejuang dengan membayarr sebanyak 10 ribu rupiah.
6. Desa Ubud Bali
Desa di Gianyar ini dikenal dengan keasrian alamnya. Juga masyarakat yang punya jiwa seni dan adat budaya yang masih terpeliharadengan baik. Di sini pengunjung bisa menikmati keindahan alam serta belajar tentang kehidupan masyarakat dengan terlibat langsung dalam aktivitas mereka.,
7. Desa Waturaka Ende
Desa yang berlokasi di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur ini menyajikan pemandangan alam pegunungan. Untuk mengunjunginya dari Kota Ende, tersedia akses yang memadai. Selama perjalanan, pengunjung akan dimanjakan dengan asrinya perbukitan serta suhu udara yang dingin dan berkabut. Kunjungi Danau Kalimutu yang pemandangannya indah. .
Itulah beberapa desa yang telah berprestasi dalam mengenalkan potensi wisata mereka. Bagaimana dengan kampung halamanmu? Apa keunikannya? Next