Warga Kampung Komodo memang hidup berdampingan dengan hewan purba asal Indonesia itu. Namun, tak pernah disangka Kamarudin, seorang warga Kampung Komodo, Desa Komodo di Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, akan diserang komodo. Beruntung, pria berusia 50 tahun itu selamat setelah melakukan perlawanan terhadap komodo yang menyerangnya.
Baca juga : Kopi Manyar Bintaro, Ngopi Tersembunyi Nuansa Artsy
Pria NTT Diserang Komodo
Hari Rabu (1/1) sekitar pukul 11.00 WITA, Kamarudin berada di Loh Lawi. Tempat itu tak jauh dari Kampung Komodo, sekitar 7-8 km jaraknya. Ia sedang memetik buah asam, ketika tiba-tiba seekor komodo berukuran besar datang dari belakang. Hewan tersebut menyerang dan menggigit kaki kiri Kamarudin.
Bagian betis kirinya dicabik-cabik, hingga ada daging yang sempat termakan. Dengan segenap keberanian dan tenaga yang ia miliki, Kamarudin memberontak dan melawan komodo itu. Ia memegang kepalanya, membuka mulut komodo, dan mengeluarkan kakinya. Dengan darah mengalir dari kakinya, Kamarudin berusaha berjalan ke rumahnya.
Dioperasi dan Mendapat 10 Jahitan
Ia mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Pembantu (Pustu) Kampung Komodo. Kemudian dibawa ke Labuan Bajo menggunakan perahu Komodo Island. Ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Betis yang dicabik-cabik komodo mengalami luka robek yang serius.
Malam di hari yang sama, Kamarudin menjalani operasi. Ia mendapatkan 10 jahitan di betisnya. Beruntung ia bisa diselamatkan dan tidak kehabisan banyak darah. Kondisinya stabil dan berangsur membaik pasca operasi.
Sudah Ada 3 Korban Serangan Komodo Sebulan Terakhir
Tak hanya Kamarudin, dalam satu bulan ini sudah ada 3 korban penyerangan komodo. Sebelumnya, ada 2 warga Pulau Rinca yang diserang hewan tersebut. Mereka diserang di bagian tangannya. Beruntung, mereka selamat dan telah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Labuan Bajo.
Meski hidup berdampingan sejak dulu dan menganggap bahwa komodo adalah saudara, tetapi serangan dari komodo bukan sekali dua kali terjadi. Warga kemudian minta untuk dibuatkan pagar pembatas antara kehidupan warga dan habitat komodo.
Kasus penyerangan komodo bukan hanya terjadi satu dua kali. Beberapa kali komodo menyerang warga, salah satunya pria asal NTT satu ini yang baru-baru ini diserang komodo. Next