Salah satu alasan Indonesia selalu dibanjiri wisawatan asing adalah keindahan alamnya. Dari pegunungan memukau hingga pantai yang eksostis bisa ditemukan hampir di setiap daerah di Tanah Air. Adalah Pulau Bokori, kecantikan surgawi yang tersembunyi di Sulawesi Tenggara. Berikut adalah cerita pengalaman kontributor Travelingyuk, Suratman Larakuti. Simak lebih lengkap yuk.
Baca juga : Kampung Adat Cireundeu, Menelusuri Kearifan Masyarakat Parahyangan
Pesona Sulawesi Tenggara yang Surgawi
Beberapa hari yang lalu saya kembali menghirup wangi angin laut yang selalu kurindukan di Sulawesi tenggara. Meski berada di ibukota, udara hangat yang terbawa oleh angin laut itu sangat familiar di hidungku. Kota Kendari, tempat berkumpulnya perantau dari berbagai penjuru Sulawesi. Saya sebagai orang Bugis tidak merasa asing di kota ini. Kota yang tidak terlalu besar dan bebas dari kemacetan, di segala penjuru bertebaran orang Bugis dengan latar belakang profesi yang berbeda-beda. Banyak juga yang akhirnya menetap di kota ini.
Saya kembali ke Sulawesi Tenggara untuk mengikuti kompetisi fotografi yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi pada awal April yang lalu. Bersama rombongan fotografer lainnya, kami dibawa ke beberapa destinasi pilihan panitia penyelenggara. Salah satunya adalah pulau Bokori. Saya menginap di Hotel Raja Bintang yang letaknya di pusat kota Kendari. Akses untuk ke mana-mana sangat dekat. Karena bersama rombongan, akomodasi dan transportasi diatur oleh panitia. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke pelabuhan penyeberangan sekitar 45 menit. Untuk menyeberang ke pulau Bokori kita menggunakan perahu kecil yang mampu memuat maksimal 15 orang dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk sampai ke pulau indah ini.
Lokasi Pulau Bokori
Pulau Bokori terletak di ambang teluk Kendari. Secara administratif masuk dalam wilayah kabupaten Konawe, tepatnya di kecamatan Soropia. Ada 3 pelabuhan penyeberangan untuk sampai di Bokori, di Desa Bajoe salah satunya. Desa Bajoe kini menjadi dermaga penyeberangan utama ke Bokori. Biaya yang dibutuhkan untuk menyeberang relatif murah hanya Rp. 15.000 – Rp. 20.000 / orang.
Sensasi Naik Perahu
Jangan khawatir untuk ketinggalan perahu, di sini telah disediakan puluhan perahu yang siap mengantar para pengunjung kapan pun. Sekarang telah tersedia halte bis di depan dermaga penyeberangan sehingga lebih mempermudah akses ke tempat ini. Info terakhir dari Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara, kini bahkan telah disediakan transportasi langsung dari Bandara Haluoleo Kendari menuju Dermaga penyeberangan di Bajoe dengan menggunakan bis.
Sesampainya di Pulau Bokori, saya terpukau oleh kebersihannya. Letaknya memang tidak terlalu jauh dari kota Kendari namun tak ada sampah yang menggangu pandangan akan pasir putih dan birunya laut. Bagi yang ingin menginap, telah disediakan penginapan yang cukup terjangkau. Apabila hanya sekedar mampir saja, kalian pun bisa berfoto ria di depan penginapan tersebut. Pengelola Pulau Bokori sangat ramah terhadap wisatawan.
Wah, wisata ini bisa dijadikan pilihan saat bertandang ke Sulawesi Tenggara atau Kendari. Bagaimana, apakah keindahan Bokori juga membuat Teman Traveler takjub? Next