Pada tahun 2012, Indonesia memiliki 13.466 pulau yang didaftarkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan jumlah tersebut, tentu saja Nusantara memiliki banyak sekali destinasi plesir berupa pulau-pulau sepi nan cantik. Bahkan keindahannya banyak memikat turis untuk datang dan singgah. Seperti Pulau Cubadak yang berada di Sumatera Barat. Yuk simak, ulasannya.
Biota bawah laut [image source]Pulau dengan luas 5.749 kilometer persegi ini berada di selatan Kota Padang. Perairan di lepas pantai Pulau Cubadak memiliki banyak sekali biota laut dan terumbu karang. Sehingga kegiatan snorkeling merupakan aktivitas yang dapat dilakukan ketika datang ke pulau ini. Jika sedang tak ingin berbasah-basahan, memancing juga merupakan kegiatan yang dapat dilakukan di sini.
Mendaki Bukit dan Menikmati Panorama Pulau Secara Luas
Pemandangan dari atas bukit [image source]Memang untuk sampai ke atas memerlukan sedikit tenaga, namun setelah sampai, pemandangannya tak akan mengecewakan. Dari spot ini pemandangan laut yang biru, hamparan pasir putih, kumpulan pulau-pulau, dan juga panorama matahari tenggelam juga terlihat di sini. Bahkan sangat tepat untuk menjadi tempat mengambil foto.
Tepi pantai pulau Cubadak [image source]Pamor pulau ini meningkat karena pernah dipublikasikan pada salah satu media cetak asal Jerman. Dalam media tersebut menyebutkan bahwa Cubadak merupakan pulau tersenyap di dunia. Maka itu mulai banyak turis yang datang untuk menikmati ketenangan di Pulau ini. Apalagi daerah-daerah tropis merupakan sasaran wisatawan asing untuk berlibur.
Pemandangan pulau Cubadak [image source]Menginap di Cubadak Paradiso Village merupakan satu-satunya cara agar dapat masuk ke pulau ini. Ketika artikel ini ditulis, web resmi mencatumkan harga 1.560.000 per orang per malam. Namun dengan harga tersebut beragam fasilitas seperti alat snorkeling, kano, perahu, dan makan dalam satu hari penuh telah didapatkan.
Dermaga Cubadak Paradiso Village [image source]Menarik juga ya potensi di selatan Kota Padang ini. Ayo jelajahi pulau-pulau asri di Indonesia selagi masih ada kesempatan. Sayang sekali kan untuk dilewatkan? Next
Hangga Prayudi
