Ada banyak tempat wisata yang terbentuk dari tempat peninggalan bersejarah. Tak jauh dari keramaian ibukota, ternyata banyak peninggalan kawasan kolonial Belanda yang menjadi kawasan wisata menawan. Salah satunya adalah pulau Kelor, bagian dari Kepulauan Seribu yang menyajikan keindahan alam yang tak kalah dengan pulau-pulau wisata lainnya. Keindahannya membuat banyak traveler berdatangan hanya untuk menikmati bangunan bersejarah tepi pantai juga tempat menikmati sajian sunset yang menawan.
Baca juga : Mengenal Giethoorn, Desa Tanpa Jalan di Belanda
Meski tidak banyak orang yang mengetahui, tempat ini menjadi destinasi terbaik dikala akhir pekan atau musim liburan. Kamu dapat bermalam di pulau Kelor bersama dengan keluarga ataupun sahabat, hingga bisa kamu jadikan tempat gathering bersama dengan komunitas atau lainnya.
Kisah Tragis di Balik Sejarah Pulau Kelor
Sebagai wisata sejarah yang keren bekas penginngalan jajahan Belanda ini rasanya seperti bernostalgia ketika zaman penjajahan dahulu. Terbukti adanya Benteng yang cukup besar dengan nama Benteng Martello. Benteng ini dibangun pada abad ke 17 oleh pasukan kolonial Belanda untuk pertahanan dari serangan Portugis. Benteng ini juga terdapat kuburan kapal tujuh. Salah satu peristiwa mematikan ketika terjadi pemberontakan antikolonial pertama yang dilakukan oleh prajurit laut bangsa Indonesia.
Para koloni Belanda yang tewas dalam peperangan dimakamkan di tanah pulau Kelor. Dulu mereka menyebutnya sebagai pulau Keurkof, yang memiliki arti Pulau Makam. Belanda sengaja memilih pulau ini untuk pemakaman prajurit karena sebelumnya juga dijadikan penduduk pribumi untuk memakamkan kerabatnya yang meninggal dunia. Hal ini dilakukan sejak tahun 1450.
Tentara VOC yang tewas pun juga banyak dikuburkan di Pulau Kelor. Namun, karena waktu yang begitu lama, pada akhirnya kuburan ini tak terlihat lagi dimasa sekarang. Alih-alih, kuburan masal ini berganti dengan tempat wisata yang indah dan jauh dari kata menyeramkan.
Lokasi dan Tarif Tiket Pulau Kelor
Pulau Kelor lebih tepatnya berada dikawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu dimana masuk area Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan DKI Jakarta. Untuk mencapai pulau ini, satu satunya transportasi adalah speedboat. Kamu bisa berlayar dari dermaga yang terdapat di Pantai Marina Ancol. Alternatif lainnya dapat menggunakan sewaan perahu motor milik nelayan.
Harga dari perahu motor dan speedboat jelas berbeda. Untuk speedboat dari Marina Ancol dipato dengan harga mulai dari Rp. 175.000 hingga Rp. 300.000 untuk satu penumpang. Waktu tempuh akan memakan waktu hingga satu jam perjalanan. Bila kamu ingin lebih hemat, maka dapat menyewa perahu motor milik nelayan dengan harga berkisar mulai dari Rp. 750.000 hingga Rp. 900.000 untuk 6 orang pulang pergi. Namun dari segi waktu memang jauh lebih lama dibanding menggunakan speedboat.
Bila kamu sudah bersandar di pulau Kelor ini, akan dikenakan tarif tiket masuk kawasan pulau sebesar Rp. 5.000 per orang. Dengan harga tersebut kamu sudah bisa menikmati apapun yang ada dipulau ini.
Aktivitas Keren di Pulau Kelor
Berkunjung ke pulau Kelor pastinya akan menikmati seguhan wisata sejarah dari bekas bangunan peninggalan kolonial Belanda. Meski peninggalan paling banyak adalah tempat makam, namun bangunan yang tersisa terlihat sangat indah. Suasana magis serta klasik membuat spot berselfie para traveler.
Selain keindahan bangunan bersejarah, kamu juga bisa menikmati aktivitas menantang seperti berenang di tepi pesisir pantai, hingga menanti panorama matahari tenggelam yang indah diufuk barat pulau Kelor. Bila kamu ingin menginap di pulau Kelor, sebaiknya jauh-jauh hari mempersiapkannya, karena pulau Kelor beleum sepenuhnya menyediakan penginapan seperti hotel ataupun resort, namun di kawasan pelabuhan tersedeia beberapa kamar untuk traveler yang ingin menginap dengan harga yang bervariasi. Next