in , , ,

Pulau Kerguelen, Surga Dunia Yang Tak Berpenghuni di Tengah Samudera

Luasnya permukaan bumi membuat banyak tempat yang belum terjamah oleh manusia. Diberbagai belahan bumi menyimpan banyak keajaiban dan keunikan. Misalnya pulau-pulau terpencil yang tidak dihuni manusia, sehingga keasriannya masih sangat terjaga. Hal ini dipengaruhi oleh capaian ke titik lokasi tersebut dibutuhkan waktu, energi, dan keterampilan tertentu. Namun di balik keterasingannya, beberapa tempat misterius ini menyimpang keindahan pemandangan menakjubkan.

Baca juga : Kampung Pelangi Sontoh Laut Surabaya, Kian Menghiasi Akhir Pekan

Pesona alam pulau kerguelen yang menakjubkan. Foto via secretworld.com

Sebut saja Kepulauan Kerguelen, dimana pulau ini Tersembunyi jauh di bagian selatan Samudera Hindia, kepulauan ini terletak sangat jauh dari negara induknya, Prancis. Tak ada pesawat yang pergi ke sana, dan satu-satunya cara untuk menjangkau Kerguelen adalah dengan perahu dari pulau Reunion, dekat Madagaskar.

Pesona pulau Kerguelen dari atas. Foto via www.ststworld.com

Kepulauan Kerguelen adalah sekelompok pulau di wilayah Samudra Hindia yang berangin kencang yang dipenuhi gletser, pegunungan, singkapan berbatu, dan dataran luas rerumputan dan lumut. Dengan suhu rata-rata harian berkisar antara 2,1 hingga 8,2 derajat Celcius atau sekitar 35,8 hingga 46,8 derajat Fahrenheit, Kepulauan Kerguelen bukanlah pilihan pertama untuk permukiman manusia. Namun begitu, pulau-pulau tersebut adalah surga bagi anjing laut, elang laut, terns, dan empat jenis spesies penguin.

Untuk mencapai pulau ini, teman traveler dapat menumpang Kapal Marion Dufresne dengan harga mulai dari 8,300 Euro (sekitar Rp145 juta) per orang. Harga sangat fantastis, namun jangan heran dengan panorama dan keindahan pulau yang sangat memukau. Jangan khawatir, untuk kamu yang sudah merencanakan perjalan ke pulau Kerguelen, setiap tahun kapal Marion Dufresne membuka empat kali perjalanan wisata dari Reunion ke Crozet, Kerguelen dan Amsterdam.

Kapal Mario Dufresne sebagai salah satu kapal pengantar para pengunjung yang ingin menikmati pulau Kerguelen. Foto via www.flotteoceanographique.fr

Durasi perjalanannya selama 28 hari dengan rincian perjalanan menuju lokasi pulau memakan waktu hingga satu minggu. Tidak ada landasan terbang atau bandara untuk transportasi udara. Pulau ini dijuluki “pulau kesedihan” karena memang pulau ini sulit diakses oleh manusia. Next

ramadan

Tak Hanya Balap Motor, Sirkuit Mandalika Menyajikan Spot Sunset Yang Menakjubkan

DIY Selatan, Kafe di Jogja Dengan Nuansa Tropis