Gugusan spermonde di Selat Makassar memiliki pesona yang selalu menggoda untuk dijamah. Jumlahnya pun tak main-main, kurang lebih 121 pulau dan tersebar dari Mamuju hingga Takalar. Tak hanya keindahannya, beberapa daratan juga punya cerita tersendiri. Salah satunya adalah Pulau Sanrobengi dengan kisah Dukun Obat yang melegenda. Mau tahu seperti apa tempat dan sejarahnya? Simak ulasan di bawah ini, ya!
Baca juga : Gudeg Geprek, Kuliner Khas Jogja Buruan Generasi Milenial
Kisah Dukun Obat yang Berjasa
Pulau Sanrobengi terletak di Desa Boddiya, Kabupaten Takalar. Dulunya, objek wisata ini dihuni oleh penduduk dengan penyakit yang tak bisa disembuhkan. Namun, Mappaonri Daeng Passallang tiba dan mengobati mereka. Julukan Sanrobengi, yang berarti ‘dukun pada malam hari’, pun disematkan dan menjadi inspirasi nama pulau ini.
Ritual Menangkap Telur Ikan Terbang
Telur ikan terbang merupakan sumber mata pencaharian nelayan di Takalar. Harga 1 kilogramnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Tak hanya itu, ada juga ritual khusus bernama Patorani yang tujuannya untuk mendoakan keselamatan para pelaut yang sedang berburu telur ikan terbang. Kamu juga bisa mencoba hasil tangkapan mereka, loh.
Menikmati Pemandangan Bawah Laut yang Indah
Pulau Sanrobengi juga memiliki gugusan terumbu karang yang indah. Jernihnya air membuat kamu bebas melakukan snorkeling ataupun diving. Keindahannya semakin lengkap dengan hamparan pasir putih sepanjang mata memandang. Konon, di sekitar pulau sering terlihat penampakan ikan duyung, terutama saat laut sedang tenang.
Bermandikan Cahaya Matahari
Objek wisata ini terkenal dengan pesona sunrise-nya. Bahkan, tak jarang pengunjung dibuat takjub dengan panoramanya. Selain itu, waktu sunset juga menjadi momen yang tak boleh dilewatkan. Jika ingin menikmati keduanya, kamu bisa melakukan camping di sekitar pantai. Kamu juga bisa menyewa penginapan yang terdapat di sekitar pulau.
Selain itu, ada juga fasilitas lain seperti gazebo, outbound, dan juga flying fox. Kamu bisa mengunjunginya melalui Dermaga Galesong Selatan dengan waktu tempuh 15 menit saja. Bagaimana? Tertarik untuk berlibur di Pulau Sanrobengi? Next