Bingung antara gunung atau pantai? Tenang, kini Teman Traveler bisa memilih keduanya sekaligus. Cukup datang ke Puncaknya Jogja, di mana kalian bisa makan dan pindah antara gunung dan pantai dalam sekejap.
Baca juga : Taman Ujung, a Beautiful Water Palace to Punish Witches
Kok bisa? Well, Puncaknya Jogja mengusung konsep dekorasi santai ala pantai dan nuansa camping ala gunung. Atmosfernya sungguh berbeda dibandingkan tempat makan lainnya. Penasaran? Yuk simak ulasan kontributor Travelingyuk Annyta Sumarya berikut ini.
Traveling sambil Makan, Makan sambil Traveling
Berawal dari kecintaan sang pemilik Ibrahim Nur Hidayat pada pantai dan gunung, muncul ide untuk menghadirkan suasana liburan di tengah kota. Harapannya, lebih banyak orang bisa merasakan bagaimana asyiknya camping di gunung atau bersantai di pantai meski hanya datang ke tempat makan,
Puncaknya Jogja berada tak jauh dari pusat kota, tepatnya di Jl Kaliurang KM 10. Sangat mudah dijangkau, terutama oleh pendatang maupun wisatawan yang sedang berlibur di Kota Gudeg.
Dari luar, Puncaknya Jogja mungkin terlihat seperti ruko biasa. Namun di dalamnya tersimpan sudut-sudut Instagramable, lho! Asyiknya lagi, Teman Traveler bisa berpindah antara pantai dan gunung dalam sekejap. Tinggal pilih, ingin makan di area outdoor atau indoor.
Sebagai gambaran, lokasi outdoor berada di bagian belakang, Teman Traveler harus menuruni beberapa anak tangga sebelum sampai di bagian pekarangan yang disulap menjadi spot makan keren abis. Jika memilih di sini, Teman Traveler bisa merasakan asyiknya sensasi makan di dalam tenda.
Pengelola juga menyediakan saung-saung yang menyatu dengan alam. Pilihan lainnya adalah deretan kursi di bawah pepohonan besar yang sajikan sensasi makan di tengah hutan. Romantis dengan hanya beratapkan langit.
Di malam hari pekarangan belakang ini dihiasi dengan lampu-lampu cantik. Pemilik sengaja memberi beberapa sentuhan mendetail agar pengunjung benar-benar merasakan atmosfer layaknya sedang berada di kawasan pegunungan.
Sementara untuk ruang makan indoor terdapat dua pilihan. Pertama adalah ruangan berkonsep gunung di lantai satu. Suasana di sini ditata sedemikian rupa hingga mirip kawasan pegunungan. Dekorasi, lukisan di dinding, dan hiasan-hiasan semua dipilih secara cermat untuk membuat pengunjung seolah sedang kemping.
Pilihan kedua adalah ruang makan berkonsep pantai di lantai dua. Di sini Teman Traveler akan disuguhkan suasana santai, homey, dan nyaman.
Dekorasi dinding dan di sudut ruangan, semua serba pantai. Teman Traveler akan mendapati sejumlah bean bag nyaman tempat diduduki. Namun jangan khawatir, jika merasa kurang nyaman masih ada sederet kursi biasa yang bisa kalian tempati.
Harga Kaki Lima, Rasa Kaki Gunung
Puncaknya Jogja menyuguhkan banyak menu, lantaran usaha kuliner ini mengusung format food court. Makanan ringan hingga berat tersedia, begitu pula sajian individu atau untuk dinikmati beramai-ramai.
Nasi bakar dan nasi kare menjadi dua menu favorit pengunjung Puncaknya Jogja. “Menu itu banyak yang order”, demikian menurut penuturan salah seorang karyawan.
Selain dua menu tersebut, Teman Traveler bisa memesan makanan lain seperti roti bakar, ayam goreng bakar, ayam goreng serundeng, maupun nasi goreng. Beberapa sajian kekinian seperti pisang nugget dan makaroni juga tersedia di sini.
Murah Tapi Tak Murahan
Teman Traveler sudah lihat list menunya, kan? Cukup murah ya. Makanan berat ditawarkan mulai Rp10.000-50.000, sedangkan minuman berkisar antara Rp5.000-30.000. Cukup worth it jadi pilihan tempat makan ketika sedang berada Jogja.
Meski harganya terbilang murah, namun pengalaman makan di Puncaknya Jogja tidaklah murahan. Sensasi bersantap di ruangan bernuansa pantai dan pegunungan sungguh unik. Jika penasaran, Teman Traveler bisa berkunjung ke sini antara jam 15.30 hingga pukul 24.00 WIB. Mereka buka setiap hari, kok.
Yuk, ajak saudara, teman, maupun keluarga Teman Traveler ke Puncaknya Jogja. Rasakan asyiknya makan dengan nuansa berbeda, bisa pindah pantai-gunung dalam sekejap saja! Next