Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia Timur, tentunya selalu menjadi pusat dari berbagai kegiatan baik berupa ekonomi, sosial, maupun budaya. Hal tersebut semakin mengakibatkan meningkatnya para perantau dari daerah lain yang menetap di Makassar. Mereka yang datang dan menetap, berasal dari berbagai daerah dan tentu saja membawa budaya dan kepercayaan dari daerah asal mereka. Salah satunya adalah penganut Hindu yang kebanyakan berasal dari Bali.
Baca juga : Soto Sapi di Jogja, Segar Kuah dan Lembut Dagingnya Pas untuk Isi Perut Setelah Jalan-jalan
Untuk memfasilitasi penganut Hindu di Makassar yang semakin meningkat, pada 1968 (diresmikan tahun 2004) didirikanlah Pura Giri Natha yang merupakan pura pertama dan terbesar di Kota Makassar sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Pura Giri Natha ini tidak hanya sebagai tempat sembahyang tetapi juga sebagai pesraman, tempat pendidikan anak-anak mulai TK sampai SMA dan merupakana pusat pendidikan agama Hindu bagi krama yang tergabung dalam 10 tempek di Kota Makassar. Dari 10 tempek masing-masing terdiri sekitar 50 KK. Mereka bekerja sebagai anggota TNI-Polri atau karyawan swasta dengan jumlah KK lebih dari 450.
Pura Giri Natha berada di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 162, Tamalanrea, Kota Makassar. Lokasinya yang berada di jalan poros membuatnya mudah ditemukan. Berjarak 9 Km (22 menit) dari Bandara Sultan Hasanuddin dan 10 Km (25 menit) dari pusat Kota Makassar. Uniknya tiap purnama tiba persembahyangan digelar secara khidmat dipelataran Pura Giri Natha ini.
Saat itu, adalah waktu yang tepat untuk kamu yang ingin menyaksikan langsung pagelaran sembahyang umat hindu. Tak hanya waktu sakral itu saja, ada waktu lainnya seperti Persembahyangan secara rutin digelar di Pura Giri Natha setiap purnama, tilem serta kajeng kliwon, namun setiap harinya Pura Giri Natha juga biasa dikunjungi oleh beberapa umat Hindu untuk berdoa, terutama pada hari Minggu dan hari-hari besar Hindu seperti Galungan dan Kuningan.
Nah ada peraturan yang wajib ditaati oleh semua pengunjung tanpa terkecuali yaitu, tidak sedang datang bulan bagi wanita, tidak memiliki keluarga yang meninggal beberapa hari sebelum berkunjung ke pura, tidak menodai pura, memakai pakaian sopan, menjaga tutur kata, serta melepas alas kaki dan memakai selendang.
Untuk teman traveler yang berkunjung tidak hanya sekedar melihat isi pura namun kalian bisa juga melakukan aktivitas seperti yoga didalam pura, olahraga ringan seperti jogging, senam, dan lain sebagainya. Pura Giri Natha bisa teman traveler kunjungi mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Tersedia parkiran yang cukup luas sehingga tidak perlu khawatir saat membawa kendaraan. Next