in ,

Kisah Dua Pura Serupa Tapi Berada di Pulau Yang Berbeda

Pura Desa Gede Peliatan dan Pura Pemacekan, via instagram

Perhatikan baik-baik kedua foto pura di bawah ini. Sekilas berdasarkan arsitekturnya, kedua pura ini terlihat sangat mirip padahal masing-masing pura berada di tempat yang berbeda bahkan keduanya berada di pulau terpisah. Foto di sebelah kiri menunjukkan Pura Desa Gede Peliatan di Gianyar, Bali sedangkan di sisi kanan merupakan Pura Pemacekan di Karanganyar, Jawa Tengah. Mungkinkah keduanya memiliki hubungan?

Baca juga : Indahnya Pesona Kawah Wurung, ‘Tetangga’ Kawah Ijen Bondowoso

Pura Desa Gede Peliatan terletak di Dusun Tengah, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Pura ini digunakan umat Hindu Dharma di Bali untuk berbagai ritual salah satunya adalah ritual Tumpek Wariga atau Tumpek Uduh. Ini adalah ritual persembahan suci untuk jenis tumbuh-tumbuhan yang memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia.

Pura Desa Gede Peliatan dan Pura Pemacekan, via instagram
Pura Desa Gede Peliatan dan Pura Pemacekan, via instagram

Ritual tersebut biasanya dilakukan setiap 25 hari menjelang Hari Suci Galungan, sebuah hari kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (keburukan). Dalam kawasan pura terdapat banyak peninggalan arkeologi seperti arca Ganesha dan lingga yang diperkirakan berasal dari zaman Bali Madya atau sekitar abad ke-13 hingga 14 masehi.

Lain cerita dengan Pura Pemacekan atau lebih dikenal dengan nama Pura Pasek di Karanganyar, Jawa Tengah. Pura yang terletak di kaki Gunung Lawu ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit di masa kepemimpinan Raja Brawijaya V. Menurut data yang dirilis Pemkab Karanganyar, Pura Pasek merupakan petilasan atau tempat istirahat terakhir dari Kiai I Gusti Ageng Pemacekan atau Ki Ageng Pasek yang tidak lain adalah menantu Raja Brawijaya V.

Pura Desa Gede Peliatan, via instagram
Pura Desa Gede Peliatan, via instagram

Konon menurut Babad Pasek, masyarakat Hindu di Bali memiliki nenek moyang di Tanah Jawa khususnya pada masa Kerajaan Majapahit. Bahkan ada sebagian warga Hindu Bali yang meyakini jika Pura Pasek di Karanganyar adalah induk dari Pura Pasek lainnya yang ada di Bali. Sehingga setiap tahun selain bersembahyang di Pura Dasar Gelgel Klungkung, warga Hindu Bali juga melakukan sembahyang di Pura Pemacekan Karanganyar ini.

Pura Pemacekan, via instagram
Pura Pemacekan, via instagram

Lantas bagaimana hubungan antara Pura Pemacekan dan Pura Desa Gede Peliatan? Dilihat dari kemiripan arsitekturnya, kemungkinan besar keduanya memang memiliki hubungan atau sama-sama berjenis Pura Pasek. Namun belum ada dokumen yang menjelaskan hubungan keduanya secara ilmiah. Mungkin sahabat Travelingyuk dari Karanganyar atau Bali atau ahli sejarah ada yang tahu bagaimana kedua pura ini bisa memiliki bentuk yang mirip? Next

ramadan

Written by Alfri

Aku orangnya suka traveling terutama menjelajahi tempat-tempat yang belum banyak dijamah para turis.

8 Alasan Mengapa Sekali Seumur Hidup Kamu Wajib Traveling Sendirian

Tempat Wisata Kabupaten Sleman, Penghasil Salak Pondoh yang Asyik Buat Liburan