Tak ubahnya Bali, Malang juga punya sebuah pura besar dengan arsitektur menarik lho Teman Traveler. Bertajuk Pura Mandhara Giri Semeru Agung, kalian bisa menyambangi bangunan berarsitektur megah ini di kawasan Lumajang. Penasaran seperti apa tempatnya? Yuk, simak ulasan saya berikut ini.
Baca juga : Pulau Saumlaki Maluku, dari Belajar Tenun Sampai Jalan ke Pantai Tersembunyi
Mudah Dijangkau
Pura Mandhara Giri Semeru Agung berada di ketinggian kurang lebih 400 mdpl. Alamatnya ada di Jalan Serma Dohir, Sumberagung, Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat Kota Lumajang, berjarak sekitar 18 km. Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi dalam waktu kurang lebih 40 menit. Jalan menuju pura ini sudah cukup bagus, bahkan belakangan tengah ada proses pelebaran untuk meningkatkan kualitasnya.
Banyak Spot Instagramable
Dari sini Teman Traveler bisa dengan mudah melihat pemandangan berupa rumah warga dan pepohonan asri. Jika beruntung, kalian bisa melihat Gunung Semeru tinggi menjulang di kejauhan. Begitu malam menjelang, bakal nampak pantulan lampu rumah warga yang terlihat sangat mempesona.
Sayangnya, Teman Traveler takkan bisa menemukan spot sunset di sini. Pasalnya posisi mentari tenggelam bakal tertutup sepenuhnya oleh Gunung Semeru.
Oh ya, ada syarat-syarat tertentu buat Teman Traveler yang ingin berkunjung ke sini. Kalian wajib menjaga perilaku. Sementara untuk perempuan yang berhalangan, dilarang sama sekali untuk masuk. Jika tidak bekepentingan, kalian juga dilarang masuk ruang khusus ibadah.
Tempat Sakral
Begitu melintasi gerbang, Teman Traveler bakal disambut pemandangan berupa halaman luas plus gedung sekretariat bersama. Tempat ini biasa digunakan masyarakat sekitar maupun pengunjung yang berkepentingan untuk berkumpul.
Aula di pura lumayan luas dan sering digunakan masyarakat untuk melaksanakan ritual tertentu. Pura ini sendiri merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Tempatnya juga sering digunakan untuk meditasi maupun beribadah oleh komunitas Hindhu sesaat sebelum Hari raya Nyepi.
Fasilitas Lengkap
Fasilitas yang tersedia disini cukup lengkap. Mulai dari parkiran luas untuk menampung pengunjung, toilet, hingga halaman luas. Kebersihannya juga sangat dijaga ketat sehingga tampak asri. Pepohonan di halaman seolah menambah suasana kesejukan di sekitarnya.
Teman Traveler bisa meminta bantuan dari pemandu lokal, yang akan dengan senang hati memberi wawasan sejarah Pura Mandhara Giri. Terkait jam berkunjung, sebenarnya tidak ada pembatasan tertentu. Namun sebaiknya kalian mampir sebelum pukul 18.00 untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Namun jka ingin sekedar berswafoto, selama tidak masuk ke area pura dan melewati batas gapura, bakal masih diizinkan.
Lambang Toleransi
Di luar hari libur, pura ini biasanya sepi pengunjung. Teman Traveler bakal hanya menemukan masyarakat sekitar yang sedang beribadah. Uniknya lagi, keberadaan pura ini juga melambangkan tingginya toleransi beragama di kalangan masyarakat Senduro. Sebab di sekitarnya banyak pula warga yang beragama Islam maupun Kristen.
Pura Mandhara Giri sebenarnya juga memiliki pintu barat yang tak kalah Instagenic, namun akses ini sering ditutup dan pengunjung lebih banyak diarahkan ke pintu utara. Namun untuk sekedar berfoto-foto di sini masih diperbolehkan kok.
Itulah sedikit pengalaman saya jalan-jalan di sekitar Pura Mandhara. Arsitekturnya benar-benar mengagumkan Teman Traveler. Jika kalian sedang menjelajah wisata Malang dan sekitarnya, jangan lupa mampir ke Lumajang dan datang ke sini ya. Next