Pura Mangkunegaran atau Puro Mangkunegaran akan menjadi lokasi resepsi pernikahan Kaesang dan Erina Gudono yang kabarnya dilaksanakan pada 11 Desember 2022. Lokasi Pura Mangkunegaran di tengah Kota Solo, tepatnya Jalan Ronggowarsito Nomor 83, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari.
Baca juga : Ingat Sandal Hotel Hanya Dipakai Dalam Kamar
Bukan cuma istana, Pura Mangkunegaran juga menjadi salah satu tempat wisata bersejarah di Solo. Seperti apa rupa Pura Mangkunegaran sampai dijadikan venue pernikahan anak Presiden Jokowi tersebut?
Berdiri sejak 265 tahun lalu
Pura Mangkunegaran merupakan tempat tinggal raja atau adipati Mangkunegaran, Kadipaten yang pernah memerintah di wilayah Yogyakarta dan Solo. Mangkunegaran didirkan oleh Raden Mas Said, alias Pangeran Sambernyawa yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Salatiga pada 17 Maret 1757.
Perjanjian Salatiga adalah kesepakatan antara Sunan Pakubuwana III dengan Raden Mas Said di Salatiga, yang disaksikan oleh perwakilan Sultan Hamengkubuwana I dan VOC. Sejak saat itu, Raden Mas Said yang juga sebagai Mangkunegara I mendirikan Pura Mangkunegaran. Pembangunan Pura Mangkunegaran dilakukan terus oleh penguasa Mangkunegaran selanjutnya bahkan sampai sekarang.
Bangunan Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran didominasi dengan warna putih dan hijau muda. Memasuki Pura Mangkunegaran, Teman Traveler akan disambut dengan gapura berwarna hijau. Bentuk bangunannya mirip seperti keraton yang mempunyai beberapa bagian yaitu pamedan, pendhopo, pringgitan, ndalem, dan keputren.
Pamedan atau lapangan untuk latihan prajurit
Setelah melewati gapura, Teman Traveler akan mencapai pamedan yaitu lapangan hijau tempat latihan prajurit pasukan Mangkunegaran. Di sebelah timur pamedan terdapat bangunan Kavallerie Artillerie.
Pendopo Ageng, dibangun tanpa paku
Selanjutnya, Teman Traveler akan melewati pintu gerbang kedua menuju halaman bagian dalam. Di sini terdapat Pendopo Ageng berbentuk joglo dengan luas 3.500 meter pesegi. Pendopo ini mampu menampung sekitar 5.000 sampai 10.000 orang. Tak ayal, tempat ini menjadi pendopo terbesar di Indonesia. Menariknya, Pendopo Ageng yang disangga tiang-tiang kayu ini dibangun tanpa paku.
Pringgitan untuk pentas wayang kulit
Bangunan di Pura Mangkunegaran selanjutnya adalah pringgitan. Tempat ini berlokasi tepat di belakang Pendopo Ageng. Bentuk bangunan pringgitan adalah rumah limasan tetapi lebih memanjang atau disebut kuthuk ngambang. Di sinilah pertunjukkan wayang kulit diselenggarakan.
Ndalem Ageng sebagai museum
Ndalem Ageng adalah bangunan yang sekarang difungsikan sebagai museum, luasnya sekitar 1.000 meter persegi. Utamanya, museum ini memamerkan tempat persemayaman Dewi Sri, atau disebut petanen yang berlapis tenunan sutra. Selain itu, ada juga perhiasan, senjata, pakaian, medali, uang logam, perlengkapan wayang, dan tentunya gambar adipati Mangkunegaran.
Keputren, tempat tinggal keluarga Mangkunegaran
Keputren berlokasi di belakang Ndalem Ageng sebagai tempat tinggal keluarga Mangkunegaran. Area ini juga dilengkapi dengan taman, air mancur, dan patung Eropa klasik.
Taman terbuka Pracimoyoso
Selanjutnya ada Pracimoyoso, yaitu taman terbuka atau ruang keluarga berbentuk segi delapan yang biasanya dipakai untuk rapat. Di sini terdapat perabot dari Eropa dan kaca berbingkai emas menempel di dinding.
Berkunjung ke Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran dapat dikunjungi oleh wisatawan setiap hari pukul 09.00 sampai 14.00 WIB. Tiket masuknya sebesar Rp20.000 untuk wisatawan lokal dan Rp40.000 untuk wisatawan mancanegara. Teman Traveler juga dapat menyewa pemandu untuk mendampingi mengelilingi Pura Mangkunegaran sekaligus mengetahui sejarahnya.
Teman Traveler dapat mengunjungi area Pendopo Ageng, pringgitan, Ndalem Ageng, keputren, dan Pracimoyoso. Area lainnya tidak untuk umum, sebaiknya tanyakan kepada pemandu agar tidak memasuki area terlarang. Atraksi menarik lainnya di Pura Mangkunegaran adalah perpustakaan dan royal dinner ala kerajaan Jawa yang dapat dipesan melalui nomor WhatsApp yang tertera di situs resmi Pura Mangkunegaran.
Saat ini Pura Mangkunegaran tengah berbenah, salah satunya membenahi Taman Pracima yang dibangun dengan arsitektur Jawa dan Eropa. Jika sudah diresmikan, Teman Traveler dapat berkunjung ke Taman Pracima. Next