Bagi para pecinta adrenalin, lokasi rafting di Sumatera Utara ini sudah sepantasnya menjadi objek wisata yang dikunjungi. Di sini, Teman Traveler akan diajak menyusuri sungai dengan medan yang bervariasi. Sensasi terjun di ketinggian dan kemiringan sekian meter hingga berendam di air hangat benar-benar akan mengesankan liburan kali ini. Nggak percaya? Berikut pilihannya!
Baca juga : Kota Lama Semarang, Jejak Belanda di Kota Lumpia
1. Uji Adrenalin Melalui Puluhan Kilometer dengan Medan Terjal di Sungai Asahan
Tempat terbaik untuk rafting di Sumatera Utara yang pertama adalah Sungai Asahan. Aliran sepanjang 22 Kilometer ini akan memberikan pengalaman mengejutkan selama di perjalanan. Siapkan adrenalin dan mental mulai dari Bendungan Sigura-gura ya. Karena setelahnya, Teman Traveler akan dibawa melintasi lembah pegunungan di Bukit Barisan yang mengejutkan, lalu mengikuti aliran menuju Selat Malaka di Teluk Nibung.
Debit aliran air di Sungai Asahan bisa mencapai 120 meter per kubik per detik. Ia menguji adrenalin dengan arusnya yang cepat. Bahkan disebut-sebut sebagai arus ketiga terbaik di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat.
2. Meluncur dari Ketinggian Sembilan Meter di Sei Bingei
Sei Bingei atau Sungai Bingei merupakan sungai dengan air jernih, bebatuan, jeram atau aliran air deras dan menurun yang bervariasi. Meski tidak terlalu besar, tingkat kesulitannya terhitung menantang. Tersedia beberapa rute yang bisa dilalui, tetapi yang paling umum adalah Rute Namo Nangka.
Waktu yang akan dihabiskan dari titik keberangkatan di Namo Nangka hingga Bendungan Namu Sira-sira sekitar 7 Km dalam 2 jam. Sementara jika ingin lebih lama, Teman Traveler bisa memilih jalur lain yang berangkat dari Desa Lau Seridi hingga Jembatan Bendungan Namu Sira-sira, yaitu 10 Km. Di sini, Teman Traveler akan merasakan sensasi meluncur dari ketinggian 9 meter dengan tingkat kemiringan 45 derajat.
3. Siap-siap Bertemu dengan Air Terjun Penuh Mitos Saat Rafting di Sei Bah Bolon
Lokasi terbaik untuk rafting di Sumatera Utara selanjutnya adalah di aliran Sei Bah Bolon. Ia berada di Serdang Bedagai, tepatnya Dusun III, Kecamatan Sipispis. Sei Bah Bolon terbentang sepanjang 16 Km. Memilih untuk rafting di sini, Teman Traveler akan bertemu dengan Bah Gula, yaitu air terjun yang memiliki mitos bidadari.
Selain itu, kawasan pinggir sungai yang terdiri atas tebing bebatuan juga menambah keseruan. Totalnya terdapat delapan jeram yang akan memuaskan Teman Traveler. Masing-masing bernama Jeram Sihorbo, Jeram Roller Coaster, Jeram Landasan, Jeram Kodok, Jeram Ngehek, Jeram Babi dan Jeram Mackay.
4. Terdapat Sumber Air Panas Alami Saat Rafting di Sei Wampu
Sei Wampu atau Sungai Wampu mengalir di dua kabupaten di Sumatera Utara; Kabupaten Karo di bagian hulu dan Langkat di bagian hilir. Selama 2 hingga 6 jam Teman Traveler akan diajak mengarungi arus di Sei Wampu yang terkenal dengan kecantikan panoramanya. Tebing batuan di kiri dan kanan membentuk bentang alam yang menenangkan.
Selain itu, di sini Teman Traveler bisa menepi sejenak di sumber air panas alami yang berada di tepi sungai terpencil. Keseruan rafting belum selesai, perjalanan yang seru berlanjut dengan menyusuri keindahan air terjun yang jatuh bertingkat-tingkat di tepi sungai. Selanjutnya, Teman Traveler dapat menceburkan diri di sungai jernih yang ada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Lengkap!
5. Jangan Lewatkan untuk Mencoba Arus di Bah Kuok
Lokasi rafting di Sumatera Utara yang tidak akan mengecewakan pecinta adrenalin adalah Bah Kuok. Ia memiliki sebanyak tiga grid jeram. Menggunakan perahu karet dan perangkat keamanan yang memadai, Teman Traveler akan diajak melintasi Kabupaten Simalungun dan Siantar melalui air dan segenap tantangannya. Dengan batuan dan pepohonan di kanan dan kiri serta jalur yang sempit, ia cukup cocok dijadikan area rafting untuk pemula.
Beberapa lokasi rafting di Sumatera Utara di atas benar-benar memanjakan para adrenalin junkie. Jeram yang menantang dan keseruan menyusuri sungai tidak boleh dilewatkan. Agendakan segera dengan beberapa teman ya! Bagaimana, kapan berani coba? Next