Dimulai dari kesuksesan di Pasar Modern BSD, kini Roti Nogat telah melebarkan sayapnya di beberapa lokasi di Jakarta. Salah satu cabangnya ada di Dukuh Atas, persis di sebelah Warung Mee. Cara termudah untuk mencapainya adalah naik MRT dan langsung turun di stasiun Dukuh Atas.
Baca juga : Yeay! Ini Daftar Hotel dengan Pesta Tahun Baru di Nusa Dua, Nggak Bingung Lagi Habiskan Tahun 2018
Kedai Dukuh Atas yang Mungil
Tidak seperti di BSD, kedai roti kekinian yang dulunya bernama RotiTiam ini lebih kecil. Teman Traveler hanya bisa take away karena di sini tidak disediakan tempat duduk.
Bagaimana pun juga, saya bersama teman-teman Jakarta Food Traveler tetap beruntung untuk bisa melihat pembuatan roti kekinian ini meskipun harus bergiliran karena dapurnya yang mungil.
Pada sore itu, hampir semua dari kami memesan menu unggulan Roti Nogat, yang tak lain dan tidak bukan adalah Roti Nogat itu sendiri dan Es Mokacang.
Proses Pembuatan Roti Nogat
Nogat, yang merupakan kunci utama kelezatan roti bakar yang menjadi banyak incaran pelanggan ini terbuat dari kacang sangrai yang dicampur dengan karamel kemudian digerus hingga halus.
Terdapat 3 ukuran yang Teman Traveler bisa pilih, yaitu sepotong tebal seharga Rp 14.000, setengah porsi utuh Rp 18.000 yang bisa dibelah 3, dan ukuran utuh yang bisa dibelah 6 seharga Rp 29.000.
Sudah tentu ukuran utuh adalah yang paling murah, apalagi kalau patungan sama teman.
Roti yang digunakan adalah roti gandum produksi sendiri, teksturnya lebih padat dan legit daripada roti tawar pada umumnya di pasaran.
Dalam setiap penyajian, roti yang sudah dibelah dengan posisi horizontal dipanggang, kemudian diolesi krim moka dan ditaburi nogat dengan melimpah. Tidak sampai situ saja, roti yang sudah dimasukkan dalam kemasan pun masih ditaburi nogat lagi sebelum diberikan ke pembeli.
Perpaduan krim moka dengan nogat homemade tak usah diragukan lagi enaknya. Bahkan saya yang sebetulnya bukan penggemar roti kacang mengakui bahwa rasa roti nogat ini maknyus karena campuran karamel dan kacang yang pas.
Pilihan lain yang bisa Teman Traveler coba adalah rasa milo, srikaya, meses coklat, dan kombinasi. Bagi penggemar keju, Roti Celup Keju tentunya menjadi menu yang menarik untuk dicoba, apalagi harganya hanya Rp 18.000.
Es Mokacang yang Bikin Nagih
Tidak sekedar mengandalkan roti, Es Mokacang yang juga tidak kalah laris manisnya. Es Mokacang adalah minuman berbahan dasar kopi yang dicampur dengan selai kacang, es krim vanila, dan taburan nogat. Harganya Rp 24.000.
Yang membuat minuman ini rasanya juara adalah perpaduan harmonis antara rasa kopi pahit yang dengan manis es krim vanila dan garingnya nogat. Manis, namun tidak berlebihan.
Selain Mokacang, ada juga kopi hitam, kopi susu, kopi moka, cappuccino dan espesso yang dibanderol antara Rp 18.000 hingga Rp 22.000. Jenis kopi yang digunakan untuk semua menu adalah Kopi Bajawa Flores.
Banyak Pilihan Selain Roti dan Kopi
Kalau sedang tidak ingin roti, Nasi Rendang Kampung seharga Rp 28.000 bisa Teman Traveler coba. Ada juga beberapa alternatif minuman selain kopi antara lain Es Pokat yang tak lain dari jus alpukat dengan susu kental manis coklat, teh sereh dan milo dinosaur.
Tak ketinggalan, es rambutan yang dipesan oleh salah satu teman saya. Meskipun tidak sepopuler Es Mokacang, rasanya juga enak. Manis dan segar sangat cocok sebagai pelepas dahaga ketika udara panas.
Tidak salah lagi, karena rasanya yang enak sudah pasti Roti Nogat menjadi jajanan favorit kekinian. Ditambah lagi lokasinya kini sudah banyak sehingga memudah Teman Traveler jangkau. Tidak ada alasan lagi untuk tidak mencoba, bukan? Next