Wisata di Indonesia sungguh beragam. Dari pemandangan alam yang menyejukkan mata seperti pegunungan dan pantai, ada juga wisata edukasi dan sejarah dengan mengunjungi museum dan kampung-kampung adat. Di tanah air kita, ada beberapa suku yang bisa dikunjungi untuk liburan sambil berkenalan dengan budaya setempat. Di antaranya ada Suku Asmat di Papua, Dayak Tomun di Kalimantan Tengah, juga Baduy di Banten.
Baca juga : Puncak Sawiyah, Menikmati Pemandangan Persawahan dan Pegunungan dari Ketinggian Majalengka
Sayangnya, ada berita menyedihkan datang dari Desa Kanekes, Lebak, Banten. Dilansir dari kbknews.id, pada tanggal 23 Mei 2017 kemarin sekitar 84 rumah adat Baduy Luar terbakar habis. Bencana ini membuat 105 KK kehilangan tempat tinggalnya. Bantuan BPBD sudah didistribusikan dan tenda untuk pengungsian warga sudah didirikan.
Kobaran api yang melahap deretan rumah adat tersebut dipadamkan oleh warga dengan alat-alat seadanya. Tempat tinggal tradisional suku Baduy memang terbuat dari bahan bahan yang sangat mudah terbakar, seperti atap rumbia dan kayu-kayu sebagai tiang dan penyangga dinding gubug.
“Karena bangunan rumah terbuat dari bahan yang mudah terbakar, api cepat menjalar ke rumah lainnya,” jelas Camat Leuwidamar Endi Suhendi. Penyebabnya untuk sementara diduga dari tungku masak salah satu rumah. Jaro Pamarentah atau kepala desa adat Baduy juga menyatakan, “Memang penyebabnya pemasakan gula (aren)”, katanya.
Detik News juga mengabarkan bahwa kini warga setempat sangat membutuhkan uluran tangan kita. “Kita sedang mendirikan posko pengungsian. Sudah drodping logisitik. Logistik yang paling dibutuhkan sembako dan beras,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi. Selain itu, bantuan untuk mendirikan lagi tempat tinggal juga sangat diperlukan.
Wah, bagi masyarakat yang dekat dengan Desa Kanekes bisa langsung datang dan membantu sebisanya. Kampung Cisaban yang terbakar terletak 20 kilometer dari pintu masuk kawasan Baduy dari daerah Ciboleger. Desa ini bisa ditempuh perjalanan dengan mobil dalam waktu 1 jam 25 menit dari Terminal Ciboleger, Bojong Menteng, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Biasanya ada kerajinan-kerajinan dari suku ini yang bisa dibeli di Baduy Craft, di antaranya kain-kain tenun, tas, hingga gelang yang dibuat dengan sepenuh hati. Kamu bisa melihat-lihat oleh-oleh ini di toko yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 2 menit dari Terminal Ciboleger. Belanja sambil melestarikan budaya asli Indonesia, seru juga kan? Next